Bingung mau buka usaha? Usaha minimarket di desa adalah ide bisnis yang bagus dicoba. Walau desa identik dengan kawasan yang tradisional, prospek bisnis ini cukup bagus. Mengingat mulai banyak masyarakatnya yang melek nilai-nilai modernism.
Minimarket dapat menjadi tempat pemberhentian yang menyediakan segala produk untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Bagi yang tertarik untuk menjalankan bisnis ini, perhatikan berapa modal yang akan dikeluarkan dan bagaimana cara merintisnya pada pembahasan berikut!
Daftar Isi
Cara Memulai Usaha Minimarket di Desa
Mempersiapkan beberapa hal sebelum mendirikan minimarket bertujuan supaya bisnis lebih matang dan mengurangi risiko kerugian yang tak diinginkan. Apa saja hal-hal yang dimaksud? Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Buat Business Plan yang Matang
Perencanaan yang baik akan mempersiapkan bisnis agar berjalan sebagaimana mestinya. Ini langkah awal yang penting untuk diperhatikan. Dalam menyusun rencana bisnis, salah satu yang perlu diperhatikan yaitu margin keuntungan.
Margin keuntungan ini bersifat fluktuatif dan besarannya bervariasi, tergantung dari produk yang dijual. Tak lupa rencanakan apa saja produk yang akan dijual, simulasi potensi pendapatan per bulan, pengeluaran modal awal, pengeluaran per bulan dan lain-lain.
2. Modal Usaha Minimarket di Desa
Ini langkah yang tak kalah penting. Tanpa adanya modal, suatu ide bisnis bakal sulit terwujudkan. Ketika berbicara tentang mendirikan bisnis minimarket, modal yang dibutuhkan tentu tidak sedikit. Modal ini digunakan untuk pembelian produk, peralatan penunjang, sewa tempat dan lain sebagainya.
Ada sejumlah cara untuk mendapatkan modal, di antaranya menggunakan tabungan sendiri, meminjam ke koperasi atau bekerja sama dengan investor. Melalui hasil penjualan produk, pinjaman tersebut dapat dilunasi dalam jangka waktu tertentu.
Cara yang lebih praktis bisa dengan mengajak teman, saudara atau rekan kerja untuk patungan modal dan mendirikan bisnis bersama. Namun apabila bersikeras untuk menjalankan bisnis secara mandiri, bisa menabung dari gaji per bulan selama beberapa tahun sampai cukup.
3. Pilih Lokasi Usaha yang Strategis
Setelah rencana bisnis beres, langkah selanjutnya yaitu memilih lokasi usaha minimarket di desa yang strategis. Lokasi bisa dikatakan potensial apabila berada di tepi jalan dengan lalu lintas yang cukup padat dan mudah dilalui oleh kendaraan atau pejalan kaki.
Akan tetapi lokasi ini biasanya mematok harga sewa yang tidak kecil, yang mana kurang sesuai untuk pebisnis pemula. Alternatifnya, lokasi bisa dipilih di area pemukiman warga, pasar, dan lain sebagainya. Pemilihan lokasi ini kembali lagi pada seberapa modal yang ditetapkan.
4. Perhatikan Layout Minimarket
Minimarket identik dengan layout yang rapi dan menawarkan kenyamanan dalam berbelanja. Gunakan rak untuk menata produk, pasang label harga, lalu letakkan barang dengan harga yang lebih mahal dekat meja kasir.
Susun produk berdasarkan kategori, sehingga pelanggan mudah menemukan produk yang dibutuhkan.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
5. Tetapkan Harga Jual Sesuai Daya Beli Masyarakat
Pertimbangkan berapa besar pendapatan dan kekuatan daya beli masyarakat di lokasi yang dipilih. Mengingat lokasi usaha minimarket di desa, sebaiknya tidak memasang harga produk terlalu tinggi. Bagi pemilik usaha, produk dengan harga tinggi bisa lebih menguntungkan.
Tetapi, masyarakat dengan daya beli menengah ke bawah kebanyakan mementingkan harga murah. Pikirkan baik-baik, pastikan harga tidak terlalu mahal maupun terlalu murah.
Memilih untuk menetapkan harga yang rendah dari kompetitor bisa membuat minimarket lebih dipilih oleh target pelanggan.
6. Integrasikan Teknologi dalam Operasional
Kemajuan teknologi yang tidak terbendung tentu tak boleh dilewatkan oleh pelaku bisnis. Teknologi menawarkan kemudahan bagi operasional bisnis, khususnya dalam hal administrasi dan keuangan.
Salah satunya menggunakan software kasir online yang memungkinkan untuk memantau stok barang, penjualan, pemasukan, dan pembuatan laporan bulanan.
Apabila mempekerjakan karyawan, software ini juga memudahkan pengawasan kepada karyawan dari jarak jauh. Selain itu, menggunakan platform online untuk membuka layanan minimarket online juga ide bagus untuk memperluas jangkauan pelanggan.
7. Menentukan Sistem Pengelolaan
Tentukan bagaimana usaha minimarket di desa nantinya akan dikelola. Siapa yang akan me-restock produk? Siapa yang menjaga kasir? Apakah akan mempekerjakan karyawan atau menjalankan bisnis seorang diri? Lalu, bagaimana cara mengatur arus kas yang masuk dan keluar?
Mengatur sistem pengelolaan terbilang rumit, terutama untuk pebisnis pemula. Oleh karena itu tak sedikit yang beralih membeli minimarket waralaba, seperti Alfamart dan Indomaret.
Cara ini lebih praktis karena tinggal terima bersih. Akan tetapi, modal yang dibutuhkan pun jauh lebih besar. Dan sebagai gantinya, penjualan lebih terjamin karena kekuatan brand yang sudah mapan.
8. Luncurkan Promosi
Saat mendirikan bisnis, tentunya tidak terlepas dari program promosi. Tanpa melakukan program promosi, masyarakat sekitar mungkin sulit mengetahui eksistensi minimarket tersebut. Oleh karenanya, selalu sediakan sedikit dana untuk mencanangkan program promosi.
Bentuk dari program promosi bermacam-macam, bisa dilakukan secara offline maupun online. Untuk jenis offline berupa penyebaran pamflet, brosur, spanduk, flyer, dan lain-lain. Boleh juga membagikan katalog produk dengan potongan diskon.
Sementara promosi online jauh lebih bervariasi opsinya. Platform yang bisa dipilih di antaranya Instagram, Facebook, YouTube, dan sosial media lainnya. Manfaatkan desain dan elemen grafis yang menawan untuk membentuk iklan yang menarik perhatian.
Promosi online relatif lebih murah, karena tidak perlu menyewa baliho dan tidak perlu mendistribusikan ke rumah-rumah masyarakat. Hanya dengan bermodal koneksi internet dan kemampuan desain grafis, jangkauan calon pelanggan yang didapatkan pun jauh lebih besar, bahkan sampai ke luar kota.
9. Hadirkan Pelayanan Terbaik
Usaha minimarket di desa tak boleh kalah dengan minimarket perkotaan lainnya dalam hal penyediaan layanan kepada pelanggan. Meskipun harga produk murah, apabila kualitas pelayanan tidak baik, pelanggan pun tidak akan mau datang kembali.
Kenyamanan memegang peranan penting dalam memuaskan pelanggan. Pastikan selalu bersikap ramah dan siap membantu jika pelanggan butuh bantuan. Sediakan pula sarana dan prasarana yang lengkap guna menunjang kenyamanan, seperti hadirkan area parkir yang luas dan toilet.
Pasang AC atau kipas angin supaya ruangan tidak terasa panas. Tambahkan pewangi ruangan untuk mengusir bau tidak sedap. Letakkan kursi di depan minimarket untuk membuat pelanggan semakin betah berlama-lama. Dan yang paling utama, selalu perlakukan pelanggan tanpa membeda-bedakan.
10. Buat Paket Hemat
Membuat paket hemat bisa menjadi strategi untuk meningkatkan penjualan. Hal ini sudah terbukti dan dilakukan oleh minimarket besar lainnya. Biasanya menjelang hari raya, paket hemat banyak diburu. Adapun paket hemat yang paling umum di antaranya paket sembako dan paket makanan ringan.
Bisa juga menyediakan paket hemat alat mandi atau alat kebersihan. Tanpa menunggu hari raya pun, banyak pelanggan yang tertarik dengan produk ini. Karena dinilai lebih murah dan hemat sesuai dengan namanya. Ganti paket hemat setiap bulan supaya pelanggan tidak bosan.
Strategi ini bisa dimanfaatkan pada produk yang kurang laku atau produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa.
Tertarik buka usaha minimarket di desa? Merintis dari awal memang lebih merepotkan. Untuk yang mau cepat, bisa membeli bisnis waralaba, seperti Indomaret yang keuntungannya menjanjikan. Ketahui hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum investasi minimarket Indomaret di pipohargiyanto.com.