Dalam mengembangkan suatu bisnis, tentu tidak bisa lepas dari kegiatan investasi pribadi atau perusahaan yang dianggap sangat menguntungkan. Namun perkiraan keuntungan yang didapat dari investasi tersebut harus diketahui sebelumnya melalui perhitungan ROI (return on investment).
Dengan memahami perhitungan ini, perusahaan bisa menjadikannya sebagai pertimbangan untuk mengetahui keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Proses investasi juga bisa dilakukan dengan lebih aman tanpa khawatir mengalami kerugian.
Daftar Isi
Pengertian ROI
Return On Investment atau ROI adalah suatu nilai rasio yang membantu menunjukkan jumlah dari aktiva dalam suatu perusahaan yang membantu mengukur tingkat efisiensi manajemen. Perhitungan rasio ini bisa menampilkan hasil pengukuran berupa persentase.
Penghitungan Return On Investment sebagian besar dipakai untuk mengetahui atau menghitung nilai pada suatu investasi. Hasil perhitungan ini selanjutnya dijadikan pertimbangan oleh perusahaan untuk tetap memberikan dana berupa investasi atau tidak.
Apabila persentase dianggap tidak menguntungkan, perusahaan bisa memilih untuk membatalkan pendanaan dan mencari tempat lain yang dianggap paling tepat dan menguntungkan.
Baca Juga : Pengertian ROA dan Rumus Cara Menghitung ROA
Kelebihan ROI
Adanya perhitungan pengembalian investasi ini tentu memiliki beberapa kelebihan yang menguntungkan dalam dunia bisnis dan perusahaan. Kelebihan inilah yang membuat semua perusahaan menerapkannya dalam menjalankan sebuah bisnis yang lebih mudah dan akurat. Beberapa kelebihan tersebut meliputi :
1. Membantu Mengetahui Nilai Keuntungan dari Produk
Investasi tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan, salah satunya adalah profit atau keuntungannya. Untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan perusahaan memberikan keuntungan, bisa dilihat hanya dengan menghitung Return On Investment ini.
Pengembalian investasi yang kecil bisa menunjukkan bahwa keuntungan dari produk yang diproduksi cukup rendah, demikian juga sebaliknya.
2. Menjadi Tolak Ukur Keuntungan Bisnis
Mengetahui keuntungan dalam bisnis sebenarnya merupakan alasan terpenting dari adanya perhitungan ROI. Semakin besar nilai dari hasil perhitungannya, keuntungan bisnis juga diprediksi lebih besar. Perhitungan ini dinilai cukup efektif dan sangat tepat.
3. Landasan dalam Membuat Keputusan pada Perusahaan
Banyak kegiatan perusahaan yang membutuhkan keputusan secara tepat dan cepat agar tidak memberikan dampak buruk dalam bisnis yang dilakukan. Mengetahui nilai Return On Investment bisa mempermudah perencanaan keuangan serta kegiatan dan keuntungan produksi yang dilakukan.
Demikian halnya dalam mengambil keputusan untuk menanamkan modal investasi di perusahaan tertentu.
4. Mempermudah Evaluasi Pada Perusahaan
Segala kegiatan terkait produksi dan operasional dalam perusahaan harus terus dievaluasi untuk menjalankan bisnis yang lebih baik ke depannya. Mengetahui nilai pengembalian investasi tentu sangat membantu perusahaan untuk melakukan evaluasi terkait bisnis yang dijalankan.
5. Mempermudah Efisiensi Penggunaan Modal, Penjualan, dan Produksi
Meski investasi identik dengan penanaman modal, faktanya kegiatan ini juga mempengaruhi kegiatan penjualan, produksi, serta penggunaan modal itu sendiri. Tiga kegiatan ini harus dilakukan dengan efektif agar tidak merugikan di masa mendatang.
Nilai pengembalian dari investasi yang telah diketahui sebelumnya sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dalam penggunaan modal yang ada, kegiatan produksi, serta penjualan barang produksi yang dihasilkan.
6. Mengetahui Perbandingan dan Posisi Perusahaan
Efisiensi penggunaan modal juga bisa dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. Dengan adanya rasio pengembalian investasi, maka kualitas perusahaan bisa diketahui. Apakah berada di atas rata-rata, di bawah rata-rata, atau justru sama dengan rata-rata perusahaan lainnya.
Dari kualitasnya, selanjutnya akan diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang masih sejenis.
Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan yang Terencana dan Optimal
Rumus ROI
Kunci utama dalam memahami perhitungan pengembalian investasi adalah dengan mengetahui rumus yang dipakai dalam menghitungnya. Rumus Return On Investment ini bisa diterapkan apabila sudah diketahui biaya investasi yang dikeluarkan serta jumlah pendapatan yang masuk dari investasi tersebut.
Return On Investment = (Pendapatan Investasi – Biaya Investasi) : Biaya Investasi x 100 %.
Meski beberapa poin dalam rumus di atas sudah di ketahui, perhitungan bisa lebih mudah dan akurat jika waktu pengembalian biayanya juga sudah diketahui. Dengan begitu, pendapatan yang diperoleh bisa diperkirakan dengan lebih jelas karena ada batasan dari perhitungan yang dilakukan.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Cara Menghitung ROI
Setelah mengetahui rumus pengembalian investasi, barulah cara menghitung Return On Investment ini bisa dilakukan. Adapun tahap-tahap menghitungnya adalah :
- Ketahui jumlah biaya investasi yang dilakukan di awal.
- Tentukan jumlah pendapatan dari investasi yang dilakukan.
- Masukkan biaya dan pendapatan dalam rumus.
- Ubah dalam bentuk persentase.
Adapun contoh menghitung Return On Investment dalam beberapa kasus yang sering terjadi dalam perusahaan adalah sebagai berikut.
Contoh 1.
Perusahaan PT Imama menanamkan modal investasi sebesar 500 juta kepada PT Grada yang bergerak dalam bisnis tas kulit branded. Keuntungan penjualan yang telah didapatkan oleh PT Imama adalah 585 juta rupiah. Maka perhitungan Return On Investment dari kasus ini adalah :
Return On Investment = (Pendapatan Investasi – Biaya Investasi) : Biaya Investasi x 100 %.
= (585.000.000 – 500.000.000) : 500.000.000 x 100 %.
= 85.000.000 : 500.000.000 x 100 %
= 17 % atau 0,17.
Contoh 2.
Perusahaan BIMA mengeluarkan biaya sebesar 8 juta untuk mempromosikan produknya melalui iklan. Dari promosi melalui iklan tersebut, banyak respons positif dari masyarakat sehingga 250 di antaranya berminat untuk membeli produk tersebut. BIMA mendapatkan hasil penjualan hingga 10 juta rupiah.
Perhitungan Return On Investment dari perusahaan tersebut adalah :
Return On Investment = (Pendapatan Investasi – Biaya Investasi) : Biaya Investasi x 100 %.
= (10.000.000 – 8.000.000) : 8.000.000 x 100 %.
= 2.000.000 : 8.000.000 x 100 %
= 25 % atau 0,25.
Contoh 3.
Diana membeli rumah dengan harga 400 juta. Keadaan rumah yang dibeli mengalami beberapa kerusakan sehingga membuat Diana melakukan renovasi. Ia mengeluarkan biaya sebesar 70 juta untuk melakukan renovasi tersebut.
Setelah perbaikan selesai dilakukan, ia menjual kembali rumah tersebut dengan harga 650 juta. Berapakah nilai Return On Investment dari rumah yang dijual Diana?
Biaya Investasi adalah 400 juta + 70 juta = 470 juta
Return On Investment = (Pendapatan Investasi – Biaya Investasi) : Biaya Investasi x 100 %.
= (650.000.000 – 470.000.000) : 470.000.000 x 100 %.
= 180.000.000 : 470.000.000 x 100 %
= 38 % atau 0,38.
Baca Juga : Cara Mengumpulkan Modal Investasi Termudah Bagi Pemula
Cara Memahami ROI dengan Mudah
Melakukan investasi secara pribadi ataupun atas nama perusahaan yang menguntungkan memang tidak mudah dilakukan. Ada banyak pertimbangan dan ketelitian yang dimiliki investor agar bisa mendapatkan investasi yang menguntungkan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya pengalaman yang sangat baik dalam melakukan investasi untuk terhindar dari penipuan dan kerugian.
Salah satu cara yang bisa dilakukan sebelum memulai investasi adalah memahami Return On Investment dan belajar dari pengalaman orang lain. Misalnya dengan mempelajarinya di pipohargiyanto.com yang sudah berpengalaman sejak tahun 2008.
Perhitungan ROI ini sebenarnya cukup mudah dilakukan tanpa membutuhkan waktu lama untuk mempelajarinya. Hanya saja ketelitian dalam memasukkan angka dalam rumus harus diperhatikan untuk menjaga hasil perhitungan yang akurat dan mendapatkan segala keuntungan dari perhitungan tersebut.