Pasiva Adalah: Pengertian, Rumus, dan Contohnya!

Secara singkat, pasiva adalah istilah akuntansi dalam bisnis yang berhubungan dengan pengorbanan ekonomi atau biaya. Pasiva juga dikenal dengan istilah liabilitas dalam perusahaan. Pasiva yang dimiliki oleh perusahaan harus diperhitungkan dengan tepat agar menghasilkan manfaat optimal.

Perhitungan pasiva tersebut dapat dilakukan menggunakan rumus tertentu. Namun, Anda juga harus mempelajari dulu jenis-jenis pasiva di dalam perusahaan. Langsung saja simak informasi lebih lengkap tentang pasiva melalui artikel di bawah ini!

Pengertian Pasiva

Apa yang dimaksud dengan pasiva atau liabilitas? Pasiva adalah suatu pengorbanan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan demi menjalankan usaha, sehingga bisa menghasilkan manfaat atau keuntungan lebih besar di masa depan.

Pasiva diperoleh perusahaan dari pihak ketiga dan harus dikembalikan atau dilunasi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Pengembalian pasiva kepada pihak ketiga dapat berupa uang, jasa, maupun barang.

Secara lebih sederhana, pasiva merupakan hutang perusahaan yang disengaja kepada pihak ketiga. Hutang yang diperoleh tersebut digunakan sebagai modal perusahaan dalam meningkatkan kegiatan operasional atau bisnis. 

Contoh pasiva misalnya utang datang, utang gaji, utang bank, utang obligasi, dan berbagai jenis utang perusahaan lainnya.

Selain pasiva, dalam akuntansi juga dikenal dengan istilah aktiva. Pasiva dan aktiva tentu saja memiliki perbedaan. Apa perbedaannya? Pasiva adalah hutang perusahaan yang harus dibayarkan. Sementara itu, aktiva adalah aset atau harta yang dimiliki oleh perusahaan.

Baca Juga  Sleeping Investor: Pengertian, Cara Menjadi, dan Contohnya (Lengkap!)

Jenis-jenis Pasiva Perusahaan

Pasiva yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan jangka waktunya. Apa saja jenis-jenis dari pasiva perusahaan? Jika penasaran, maka berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis pasiva yang dimiliki perusahaan, yaitu:

1. Pasiva atau Utang Jangka Pendek (Current Liabilities)

Jenis pasiva adalah current liabilities. Apa yang dimaksud current liabilities? Utang jangka pendek adalah jenis pasiva yang harus dilunasi/ dibayar dalam waktu relatif cepat. Artinya, utang jangka pendek tersebut harus dilunasi paling lama dalam jangka waktu satu tahun pembukuan akuntansi perusahaan.

Berikut ini jenis atau kategori utang jangka pendek perusahaan, yaitu:

1.1 Utang Dagang (Account Payable)

Perusahaan memiliki utang dagang karena melakukan pembelian barang berupa bahan baku untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasional. Pada umumnya, utang dagang diperoleh dari perusahaan rekanan atau penyetok barang (supplier).

1.2 Utang Wesel (Notes Payable)

Utang wesel yang dimiliki oleh perusahaan harus segera dibayarkan dalam kurun waktu 30, 60, hingga 90 hari.

1.3 Utang Gaji (Salaries Payable)

Selain utang wesel, jenis utang jangka pendek. Perusahaan memiliki kewajiban membayar utang tersebut dengan cara membayar gaji kepada karyawan setiap bulannya sesuai kontrak kerja.

1.4 Deferred/ Unearned Revenue

Deferred revenue atau penghasilan yang ditangguhkan dimiliki perusahaan sebagai kontraprestasi atas jasa perusahaan kepada pihak ketiga. Penghasilan tersebut sebenarnya belum menjadi hak milik, tetapi perusahaan sudah menerima pembayarannya.

1.5 Deferred Credit

Jenis utang jangka pendek yang satu ini berupa pendapatan yang diterima di muka atas jasa yang belum dilakukan atau barang yang belum dikirim. Jenis utang yang satu ini akan dicatat sebagai kewajiban bukan aset pada catatan neraca dagang hingga kewajiban tersebut sudah dijalankan.

Baca Juga  Panduan Lengkap dan Contoh Surat Perjanjian Sewa Ruko

Ketika barang sudah dikirimkan atau jasa sudah dilakukan, maka pendapatan tersebut akan keluar dari catatan neraca dagang sebagai kewajiban. Pendapatan tersebut akan masuk ke dalam penghasilan di dalam laporan laba rugi perusahaan.

1.6 Beban yang Perlu Dibayarkan (Accrued Interest Payable)

Jenis utang jangka pendek lainnya adalah beban yang perlu dibayarkan. Utang yang satu ini statusnya belum bisa dibayarkan hingga lunas dalam periode waktu akuntansi tertentu. Contoh beban yang harus dibayarkan adalah biaya sewa dan gaji karyawan.

1.7 Utang Dividen (Dividends Payable)

Apa yang dimaksud dengan utang dividen? Utang dividen merupakan jenis utang jangka pendek yang masuk ke dalam laba perusahaan. Laba tersebut berbentuk dividen yang akan diberikan kepada pemilik saham. Namun, karena laba tersebut belum diberikan, maka akan dianggap sebagai utang perusahaan.

1.8 Utang Pajak (Tax Payable)

Utang pajak juga merupakan salah satu jenis utang jangka pendek perusahaan. Jenis utang ini merupakan kewajiban perusahaan untuk membayarkannya. Pajak harus dibayarkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu atas aset perusahaan yang dimilikinya.

2. Pasiva atau Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Selain utang jangka pendek, jenis lainnya dari pasiva adalah utang jangka panjang atau long term liabilities. Utang jangka panjang merupakan jenis pasiva yang harus dibayar atau dilunasi dalam jangka waktu cenderung lebih lama. Utang jangka panjang merupakan kebalikan dari utang jangka pendek.

Apa saja yang termasuk utang jangka panjang? Berikut ini jenis-jenis atau kategori yang termasuk utang jangka panjang perusahaan, yaitu:

2.1 Utang Bank (Bank Loan)

Jenis utang bank berupa pinjaman sejumlah dana atau uang yang dilakukan oleh perusahaan. Pada umumnya, perusahaan melakukan pinjaman kepada bank sebagai dana dalam menjalankan strategi bisnis maupun pengembangan perusahaan.

Baca Juga  Pengertian ROE, Manfaat, Rumus Perhitungan dan Strategi untuk Meningkatkannya

Salah satu contohnya, perusahaan mengambil pinjaman bank untuk melakukan ekspansi bisnis atau bahkan penggabungan dengan perusahaan lainnya.

2.2 Utang Hipotek (Mortgages Payable)

Apa yang dimaksud dengan utang hipotek? Jika belum tahu, maka hutang hipotek merupakan jenis utang jangka panjang berupa pinjaman yang diambil perusahaan dengan memberikan barang jaminan tertentu.

Jaminan untuk pinjaman utang hipotek dapat berupa benda atau aset tidak bergerak atau aset tetap milik perusahaan.

2.3 Utang Obligasi (Bond Payable)

Selain utang hipotek, utang obligasi juga merupakan jenis utang jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan. Surat utang obligasi dibuat dan diterbitkan perusahaan dengan tujuan untuk meminjamkan dana kepada perusahaan lainnya.

Artinya, surat obligasi tersebut telah berperan sebagai bukti bahwa perusahaan yang memiliki surat obligasi melakukan pinjaman atau utang kepada perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.

Ketika perusahaan memiliki surat utang obligasi, maka perusahaan tersebut harus membayar atau melunasi utang dalam jangka waktu sesuai kesepakatan. Pada umumnya, utang obligasi disertai juga dengan bunga yang harus dibayarkan oleh perusahan peminjam.

2.4 Kredit Noveltasi (Long Term Loan)

Kredit noveltasi merupakan kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan kepada lembaga keuangan tertentu atas pinjaman jangka panjang yang diberikan.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Newsletter Form

Rumus Pasiva

Seperti apa rumus dari pasiva? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini rumus dari liabilitas atau pasiva perusahaan, yaitu:

Aktiva=Pasiva

Harta=Utang+Modal

Di dalam rumus tersebut, komponen dari pasiva adalah utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Utang yang dimaksud berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Oleh karena itu, Anda juga harus memahami perhitungan utang jangka pendek dan jangka panjang.

Utang jangka pendek=utang usaha+utang gaji+utang listri+utang sewa+utang wesel+utang lain-lain

Utang jangka panjang=utang bank+utang hipotek+utang obligasi

Secara singkat, besarnya pasiva perusahaan dapat dicari dengan rumus pasiva adalah menjumlahkan utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan modal yang dimiliki perusahaan.

Pasiva adalah istilah penting berkaitan dengan pengorbanan ekonomi yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis atau usaha. Selain pasiva, investasi dalam bisnis juga penting dipelajari lebih dalam melalui https://www.pipohargiyanto.com/.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Newsletter Form

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: