Tidak ada usaha dan bisnis yang sukses tanpa diawali perencanaan. Sebuah usaha dapat berjalan lancar apabila pemiliknya telah memikirkannya dengan matang dan detail. Langkah-langkah perencanaan usaha perlu dilakukan sebaik mungkin agar meminimalkan bahkan terhindar dari kegagalan.
Perencanaan yang baik akan mendatangkan profit maksimal bagi pemilik usaha. Jika dilakukan secara sembarangan, maka sudah pasti berakhir dengan kerugian. Tentu tidak seorang pun ingin bisnisnya gagal, bukan?
Daftar Isi
Pengertian Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha dapat diartikan sebagai titik awal untuk mencapai sebuah tujuan melalui proses dan cara kerja yang terarah. Proses ini melibatkan pikiran dan tenaga serta tidak dilakukan sembarangan. Siapa pun yang ingin sukses berbisnis harus melalui tahapan perencanaan dengan baik.
Perencanaan usaha adalah penentuan segala hal yang diperlukan untuk mendukung kesuksesan suatu usaha. Misalnya, visi, misi, strategi, tujuan, prosedur, aturan, program, kebijakan, dan bahkan anggaran yang dibutuhkan.
Kegiatan yang dimaksudkan untuk meraih manfaat keuangan berupa laba harus dilakukan bersama dengan perencanaan. Misalnya, target capaian, bentuk organisasi, langkah-langkah yang semestinya ditempuh, dan siapa saja yang akan berperan mewujudkan rencana tersebut.
Tanpa didukung oleh perencanaan yang matang, kegagalan hanya akan menjadi akhir dari sebuah usaha. Jika usaha dianalogikan sebagai rumah, maka rencana adalah fondasinya. Perencanaan layaknya dasar yang menjadi penentu keberlangsungan bisnis.
Tujuan
Diterapkannya langkah-langkah perencanaan usaha pasti memiliki maksud tertentu. Sejalan dengan harapan akhir dari sebuah bisnis yaitu profit. Berikut ini, beberapa tujuan diperlukan tindakan perencanaan dalam membangun bisnis atau usaha, yaitu:
1. Road Map
Tujuan akhir dari pendirian usaha adalah mendapatkan profit sebanyak-banyaknya. Supaya tujuan ini terwujud, pastinya ada road map yang harus dilewati.
Perencanaan usaha mengambil peranan penting dalam mengarahkan perusahaan agar tetap berpegang pada tujuan. Keberadaan rencana juga bisa menjadi gambaran singkat bagi pihak lain untuk mengetahui bagaimana visi dan misi dari bisnis yang sedang dijalankan.
2. Panduan Perumusan Solusi
Tujuan perencanaan usaha yaitu menjadi panduan dalam merumuskan solusi atas masalah tertentu. Ketika perusahaan memiliki banyak masalah, perencanaan dapat membantu menguraikan masalah satu per satu agar tampak lebih sederhana.
Masalah yang telah diuraikan itu bisa lebih mudah ditemukan solusinya. Anda juga dapat mengelompokkan masalah berdasarkan skala prioritas dengan berpedoman pada perencanaan usaha yang sudah dibuat sejak awal.
Perusahaan dengan perencanaan matang tentu tidak akan mudah terguncang oleh masalah. Anda bahkan dapat memperkirakan hambatan apa saja yang mungkin menimpa di masa depan.
3. Meyakinkan Investor
Ketika Anda menerapkan langkah-langkah perencanaan usaha dengan benar, maka akan membantu dalam meyakinkan investor. Para investor perlu diyakinkan tentang potensi perusahaan Anda, jadi di sinilah tindakan perencanaan mengambil peran.
Perencanaan yang jelas akan membuat investor berpikir jika perusahaan Anda bisa dijalankan secara maksimal. Tindakan tersebut juga menunjukkan bahwa dana dari investor akan dikelola dengan penuh tanggung jawab hingga menghasilkan profit yang besar.
Hanya dengan memiliki perencanaan usaha, Anda dapat menarik minat para pemilik modal. Tidak seorang pun mau berinvestasi pada bisnis yang dilakukan secara asal-asalan. Keberadaan perencanaan bisa menjadi alat jual untuk meyakinkan investor.
Tahapan
Bagaimana tahapan perencanaan usaha? Apa saja yang harus dilakukan agar rencana berdampak baik terhadap perusahaan? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini tahapan dalam perencanaan usaha.
1. Menganalisis Pasar
Menganalisis kondisi pasar sesuai bidang usaha yang akan dirintis merupakan langkah awal perencanaan. Anda perlu mengetahui kondisi demografis dan geografis calon konsumen. Tujuannya agar bisa menentukan strategi penjualan dengan tepat.
2. Menghitung Biaya Produksi
Seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk membangun usaha Anda? Cari tahu informasi terkait harga sarana produksi dan hitunglah biayanya.
Biaya produksi ini terdiri atas dua tipe, yaitu biaya variabel dan biaya investasi. Dana yang dialokasikan pada awal proses produksi dengan jumlah besar berupa biaya investasi, sedangkan biaya variabel dana yang habis pakai dan dapat berubah sesuai kapasitas produksi.
3. Menghitung Pemasukan
Langkah-langkah perencanaan usaha tidak hanya dilakukan satu kali dalam periode tertentu. Perumusannya terus dilakukan selama bisnis masih berjalan.
Anda perlu menghitung pemasukan yang didapat dari hasil penjualan produk. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai patokan untuk merencanakan kemajuan bisnis pada tahap berikutnya.
4. Mengukur Pencapaian
Mengukur pencapaian merupakan aspek terpenting untuk mengetahui keberhasilan bisnis. Anda dapat mengakumulasikan jumlah pemasukan dan membandingkannya dengan biaya produksi. Bisnis dikatakan untung ketika pemasukan lebih tinggi dibanding biaya produksi, tetapi rugi jika terjadi sebaliknya.
Terlepas dari apapun hasil usaha Anda, laporan pencapaian dapat dijadikan pedoman untuk merencanakan keberlangsungan bisnis pada periode selanjutnya. Artinya, harus dilakukan evaluasi apabila mengalami kerugian supaya tidak terulang kembali.
Langkah-Langkah Perencanaan Usaha
Tidak sulit untuk membuat perencanaan usaha, tetapi pembuatannya membutuhkan ketelitian. Anda harus melakukannya secara bertahap agar pihak-pihak yang terlibat tidak mengalami kebingungan tentang arah perusahaan Anda!
1. Merumuskan Tujuan yang Spesifik
Mendapatkan untung sebanyak-banyaknya tidak cukup untuk dijadikan tujuan pada tahap perencanaan usaha. Perlu target yang lebih spesifik, seperti membuka satu cabang toko dalam jangka waktu satu tahun. Rumuskan tujuan dengan rinci dan bikin road map untuk mengetahui progres perusahaan.
2. Menganalisis Pasar
Butuh penilaian kuantitatif dan kualitatif mengenai pasar bisnis yang ingin dituju. Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang kondisi calon konsumen.
Jangan ragu untuk mengunjungi usaha serupa di sekitar Anda, pahami produk atau layanan yang ditawarkan, dan bagaimana respon konsumennya. Buatlah catatan tentang kelebihan dan kelemahan kompetitor untuk kemudian Anda jadikan sebagai pedoman pengembangan usaha.
3. Menyusun Profil Usaha
Profil diperlukan untuk menjadi gambaran bagi pihak luar tentang usaha Anda. Profil harus dideskripsikan secara detail dan terfokus sesuai visi misi perusahaan. Nilai yang dianut, tujuan, dan keahlian menjadi bagian integral dari tahapan ini.
Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha berikutnya yaitu mencatat segala sesuatu yang diperlukan untuk mewujudkan keberhasilan perusahaan. Misalnya, perlengkapan produksi, jumlah SDM pendukung, dan seberapa banyak biayanya.
4. Menghitung Modal Secara Detail
Setidaknya ada tiga jenis modal yang perlu dihitung pada awal pembukaan bisnis, yaitu modal kerja, operasional, dan investasi. Ketiganya akan memberikan gambaran jelas tentang total dana yang dibutuhkan agar sebuah usaha dapat berjalan lancar.
Jangan sampai melewatkan tahap perhitungan modal karena usaha Anda bisa berakhir bangkrut. Tanpa perincian yang baik, perusahaan akan mengalami kendala finansial.
5. Menentukan Strategi Marketing
Strategi marketing mengacu pada upaya perusahaan untuk menawarkan dan memperkenalkan produk kepada khalayak. Tujuan utamanya adalah menarik minat dan loyalitas konsumen sehingga angka penjualan akan terus bertambah, baik dengan metode online maupun offline.
Setelah produk diluncurkan ke publik, Anda perlu mempelajari bagaimana responnya. Jika menguntungkan sesuai target, maka pikirkan cara untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Ketika hasilnya belum memenuhi target, maka lakukan evaluasi agar kedepannya membaik.
Menerapkan langkah-langkah perencanaan usaha dengan baik adalah kunci untuk keberhasilan bisnis, termasuk pula investasi. Anda dapat mempelajarinya lebih mendalam tentang bisnis melalui website pipohargiyanto.com.