Investasi Properti : Pengertian, Contoh dan Keuntungannya!

Investasi properti merupakan jenis investasi yang keuntungannya cukup besar saat ini. Hal itu bisa dilihat dari harga jual dan nilai properti yang semakin meningkat. Bahkan nilainya selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Jika Anda memiliki dana lebih sebaiknya gunakan untuk berinvestasi di bidang properti. Harga properti akan semakin tinggi setiap waktu, maka untuk berinvestasi di bidang properti harus dilakukan dari sekarang sebelum nilainya semakin naik.

Pengertian Investasi Properti

Mari kita bahas mengenai pengertiannya terlebih dulu, investasi properti adalah pembelian properti yang bisa berupa apa saja misalnya real estate yang dimana tujuannya adalah untuk memperoleh keuntungan dari usaha sewa menyewa atau menjual kembali properti tersebut di masa mendatang.

Apabila tidak dibeli oleh siapapun juga masih bisa dijadikan tempat tinggal oleh si pemilik. Investasi di bidang properti ini bisa dimiliki oleh siapa saja baik secara perorangan maupun perusahaan. Investasi di bidang ini juga bisa dikategorikan sebagai investasi jangka panjang atau jangka pendek.

Investasi dalam bidang properti sering kali disebut sebagai rumah kedua, karena rumah yang pertama sebagai hunian dan rumah yang kedua dijadikan investasi. Tapi tidak semua orang yang melakukan investasi di bidang properti melakukan hal itu.

Bisa saja seseorang membeli villa dan menjadikannya sebagai rumah kedua, misalnya villa yang lokasinya berada di wilayah tempat liburan. Maka hal itu bukan investasi properti tetapi sebuah properti yang digunakan sendiri karena bukan merupakan sumber penghasilan.

Baca Juga  Ini 8 Keuntungan Bisnis Properti yang Wajib Pebisnis Ketahui!

Kecuali jika villa tersebut disewakan dan lokasinya pun strategis karena dekat dengan tempat wisata, maka hal itu bisa disebut dengan investasi karena ada sumber pendapatan dari sana.

 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Newsletter Form

 

Keuntungan dalam Berinvestasi Properti

Dalam investasi ini, juga terdapat keuntungannya tersendiri. Itulah sebabnya banyak orang yang lebih memilih investasi di bidang properti karena jumlah keuntungannya juga terbilang besar. Inilah keuntungan investasi properti yang perlu Anda tahu:

1. Sebagai Passive Income

Investasi di bidang properti merupakan cara yang paling pas dalam menghasilkan passive income. Penghasilan yang hanya dengan rebahan saja di rumah uangnya bisa mengalir ke rekening Anda.

Uang yang masuk ke rekening ini bentuknya bisa apa saja misalnya pendapatan sewa, bunga dividen, atau royalti yang berasal dari hasil investasi tersebut. Investasi ini cocok sekali untuk persiapan pensiun di masa tua.

2. Tidak Tergerus oleh Inflasi

Jika dilihat dari harga properti saat ini yang terus menerus naik dengan perkiraan prosentase 10 – 20% per tahunnya, maka hal itu jauh melebihi angka inflasi itu sendiri. Inflasi yang ada di Indonesia rata-rata 3 – 5% setiap tahunnya.

3. Tidak Perlu Dipantau Setiap Hari

Investasi di bidang reksadana dan saham tentu harus dilihat setiap hari. Namun berbeda dengan investasi bidang properti, Anda hanya perlu membeli propertinya terlebih dulu kemudian Anda bisa menyewa dan menjualnya.

Anda bisa memperoleh keuntungan dari hasil sewa atau hasil penjualan tersebut. Maka properti tersebut tidak harus dipantau terus setiap hari karena asetnya pun tidak akan sampai hilang.

Baca Juga  Bukan Uang yang Membuat Orang Menjadi Kaya

Pihak penyewa yang akan menyewa properti tersebut juga akan merawatnya dengan baik, sehingga Anda hanya perlu mengontrol atau melihatnya sesekali saja.

4. Harga Cenderung Naik Keuntungan Besar

Keuntungan berikutnya dari investasi bidang properti adalah, harganya yang cenderung naik dan sebanding dengan keuntungannya yang juga besar. Investasi ini juga dikenal sebagai jenis investasi yang tingkat resikonya rendah.

Hal itu disebabkan oleh oleh pasar properti yang memang tak terlalu fluktuatif, seperti yang sering terjadi pada pasar saham. Terbukti dengan kenaikan dari harga properti yang jika dihitung rata-rata mencapai 10 – 20%.

Jika turun pun nilainya maka pembalikannya akan lebih cepat, sehingga Anda tetap akan mengalami keuntungan yang besar.

5. Anda Bisa Menentukan Harganya Sendiri

Anda adalah seorang investor atau pemilik dari properti yang dimiliki saat ini. Sehingga Anda bisa memasang tarif atau harga sesuka hati, tapi tetap disesuaikan dengan besar NJOP di lingkungan tempat tinggal tersebut. Namun masalah harga ini tetap ada di kendali Anda.

6. Bisa Dijadikan Agunan

Nilainya yang tinggi, membuat properti sering dijadikan agunan atau jaminan pada saat pemiliknya mengajukan pinjaman dana ke bank. 

Misalnya Anda memerlukan tambahan dana/modal untuk usaha yang lain atau untuk meningkatkan investasi, atau bisa juga ketika Anda sedang mengalami kondisi darurat.

Contoh Investasi Properti

Investasi di bidang properti memang sangat menggiurkan, karena tak hanya memberi keuntungan yang signifikan tapi jenis investasi ini juga relatif lebih aman. Walaupun jumlah modal di investasi ini juga terbilang besar, tetapi keuntungannya sama besarnya.

Berikut ini contoh dari investasi properti dan penjelasannya:

1. Apartemen dan Kondominium

Untuk beberapa kota besar yang ada di Indonesia, memang cukup kesulitan dalam mencari lahan karena sudah semakin sempit. Kebanyakan lahan tersebut sudah dijadikan fasilitas umum, perumahan, perkantoran, dan sebagainya.

Baca Juga  Profil Tung Desem Waringin : Motivator & Bisnisnya (Lengkap!)

Hal ini membuat kebutuhan dan juga permintaan mengenai hunian vertikal menjadi terus meningkat. Secara umum orang yang memilih untuk tinggal di hunian vertikal penghasilannya memang di atas rata-rata.

Konsep hunian ini terhubung dengan berbagai fasilitas yang ada, yang memanjakan setiap penghuninya. Segmen pasar apartemen ini cukup jelas karena lokasinya selalu berada di tengah kota, dengan tarif sewa yang lebih mahal.

2. Investasi Tanah

Investasi properti di bidang tanah juga sudah dilakukan sejak dahulu. Penyebab dari orang yang berinvestasi tanah biasanya adalah kenaikan harganya yang cukup konsisten setiap tahunnya.

Penyebab lainnya adalah lahan yang terus menyempit terutama di daerah perkotaan. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi tanah yang memiliki potensi harganya memiliki kenaikan dengan lebih konsisten, kemudian pilih juga lokasi tanah yang strategis.

3. Kios, Toko, atau Ruko

Contoh investasi di bidang properti yang berikutnya adalah dalam bentuk kios, toko, ataupun ruko. Pada umumnya bisnis sewa toko, kios, atau ruko tak jauh beda dengan bisnis sewa apartemen atau sewa rumah.

Perbedaannya terletak pada penggunaan bangunannya saja. Jika rumah, apartemen, dan kost-kostan, digunakan untuk tempat tinggal. Sedangkan untuk kios, toko, dan ruko digunakan untuk kepentingan yang berkaitan dengan bisnis.

4. Kost-kostan

Bisnis kost-kostan di Indonesia juga sudah sangat eksis, dan sampai saat ini masih bertahan dengan baik. Bisnis ini memang cukup menguntungkan karena permintaan memang terus meningkat.

Apalagi untuk kost-kostan yang lokasinya berada di area kampus, kantor, dan beberapa fasilitas umum yang lainnya. Tarif sewa kost-kostan jauh lebih murah dibanding tarif sewa apartemen atau rumah.

Para penghuninya pun biasanya lebih dominan mahasiswa atau karyawan. Mereka memerlukan hunian sementara yang jaraknya dengan kantor/kampus, dengan harga yang terjangkau.

Untuk mempromosikan kost-kostan ini Anda bisa memanfaatkan internet, misalnya dengan memasang iklan di internet.

Dari beberapa contoh investasi properti di atas, Anda bisa memilih jenis investasi mana yang paling cocok dan pas dan anggarannya pun sesuai. Pastikan untuk mempelajari bidang propertinya terlebih dulu agar investasi Anda menguntungkan, hanya di pipohargiyanto.com.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Newsletter Form

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: