Flipper Properti: Pengertian, Tips dan Strategi Sukses!

Wajar jika masih banyak orang, terutama orang awam yang tidak tahu dan bahkan belum pernah mendengar istilah flipper properti. Namun, perlu diketahui bahwa istilah ini merupakan salah satu bentuk pekerjaan yang banyak dijalani sebagian orang. 

Kebanyakan profesi ini dilakoni oleh berbagai agen properti. Oleh karena itu, agar tidak bingung dengan artikel ini kami akan dijelaskan informasi detail tentang pengertian dan strategi flipper properti yang sangat berguna untuk menambah wawasan. Silahkan disimak.

Apa Itu Flipper Properti?

Flipper properti merupakan sebuah istilah dan juga profesi pekerjaan yang memiliki arti strategi pembelian rumah bekas atau rumah second tanpa harus mengeluarkan budget untuk modal. Untuk itu, diperlukan strategi yang tersusun rapi dan terancang baik yang disiapkan oleh seorang flipper.

Namun, apabila tertarik untuk menjadikan bisnis ini sebagai profesi, cobalah untuk mempelajari berbagai strateginya untuk bisa memulainya dengan baik dan ready. Jika dijabarkan kata flipper dalam Bahasa Inggris memiliki arti membalik atau pembalik.

Dalam industri properti, kata flip juga memiliki arti yang sama namun artinya menjadi membalikkan transaksi, di mana posisi pembeli dibalik menjadi posisi penjual dan dilakukan dalam kurun waktu yang singkat dan tidak panjang. 

Maka dari itu, orang-orang yang melakukan transaksi disebut dengan flipper properti. Sedangkan, proses transaksi yang dilakukan para flipper dikenal dengan istilah flipping house. Lalu, bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari transaksi yang dilakukan oleh para flipper house?

Baca Juga  5 Cara Bisnis Online Tanpa Modal Lengkap dengan Contoh dan Keunggulannya

Semua profesi tentu bisa bertahan karena adanya keuntungan yang didapatkan. Di dalam transaksi flipping house, properti yang diperjualbelikan merupakan objek intinya. Uniknya, jika ditanya berapa modal yang dibutuhkan sebagai flipper house dalam bertransaksi, jawabannya adalah bervariasi.

Tips Untuk Menjadi Seorang Flipper Properti

Untuk menjadi seorang flipper, maka harus menyiapkan berbagai hal penting yang sangat diperlukan. Berikut diantaranya:

 

1. Siapkan Biaya untuk Pembelian Materai

Tentu saja, seorang flipper properti tetap membutuhkan uang untuk bertransaksi. Namun, jika melihat perbandingan dengan jumlah uang yang nantinya akan dihasilkan sangat terlihat sedikit. Salah satunya adalah modal untuk legalitas dokumen.

Dalam transaksi jual-beli rumah atau properti lainnya, tentunya dibutuhkan dokumen yang memiliki legalitas resmi sebagai bentuk bukti di atas kertas. Setiap dokumen tentu diperlukan materai agar memiliki kekuatan hukum yang sah.

Oleh karena itu, siapkan budget tersendiri untuk biaya pembelian materai tersebut. Selain itu, biasanya modal digunakan juga untuk membiayai pembelian materai, pembuatan surat-surat perjanjian notaris, dan sebagainya. 

Semakin pintar membuat kesepakatan dengan pemilik properti, maka semakin sedikit pula biaya atau modal yang diperlukan.

2. Siapkan Sejumlah Modal untuk Uang Muka

Selain biaya materai, hal yang juga harus disiapkan adalah sejumlah uang untuk dijadikan modal sebagai seorang flipper properti. Modal ini nantinya akan digunakan untuk membayarkan uang muka atau DP rumah dengan nominal yang berbeda pada setiap transaksinya.

Kembali lagi, berapa jumlah uang muka ditentukan berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak.

3. Gunakanlah Surat PPJB atau Perjanjian Perikatan Jual Beli

Salah satu cara yang paling sering seorang flipper house lakukan adalah dengan pemanfaatan surat PPJB atau Perjanjian Perikatan Jual Beli. Surat yang merupakan notarial akta ini dapat dibuat di bawah tangan. Beberapa isian dari surat PPJB di antaranya objek, subjek, hingga pasal kesepakatan.

Baca Juga  Profil Tung Desem Waringin : Motivator & Bisnisnya (Lengkap!)

Dengan penjabarannya yaitu objek merupakan properti yang ditransaksikan dan secara legal tercantum pada sertifikat dan subjek merupakan siapa saja pihak yang terikat dalam transaksi. Sedangkan, pasal-pasal berisi tentang kesepakatan bersama.

Di antaranya kesepakatan berapa uang muka atau DP properti, berapa harga properti yang diperjualbelikan, berapa lama rentang waktu yang dibatas oleh seorang flipper house kepada si pembeli untuk melunasi pembayarannya. 

Umumnya, jangka waktu yang diberikan adalah kurang dari 3 bulan. Jangka waktu 3 bulan dianggap flipper properti paling cocok untuk menyelesaikan semua pelunasan. 

Kemudian, tercantum juga pada surat PPJB atau Perjanjian Perikatan Jual Beli tentang sanksi yang diberikan kepada pihak pembeli yang melanggar perjanjian atau tidak bisa melunasi pembelian.

Biasanya, salah satu sanksi yang umum diberikan adalah uang muka atau DP yang telah dibayarkan akan menjadi hak penuh untuk sang pemilik properti. Sedangkan, sanksi untuk owner yang membatalkan kesepakatan harus mengembalikan DP dua kali lipat kepada pembeli.

 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Newsletter Form

 

Ciri-Ciri Properti yang Bisa Dijual Oleh Flipper House

Tentunya, ada beberapa ciri properti yang cocok untuk diperjualbelikan oleh seorang flipper house, yaitu:

 

1. Harga Beli Properti Dibawah Pasaran

Salah satunya pastikan agar harganya di bawah harga pasaran. Bisa juga menjualnya dengan harga yang tinggi dan mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu cepat.

Baca Juga  5+ Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Luar Pekerjaan Utama

Untuk mengetahui harga yang berada dibawah harga pasaran, cobalah untuk mendalaminya dengan bertanya kepada berbagai sumber mulai dari notaris di suatu lokasi tertentu atau agen penjual properti. 

2. Persetujuan dari Pemilik Properti

Tentunya untuk menjual properti, seorang flipper house harus memiliki persetujuan dari pemiliknya yang memang ingin rumahnya diperjualbelikan kepada orang lain. Biasanya dengan jaminan yaitu pembayaran harus bisa dilunaskan berdasarkan batas waktu yang disepakati.

Intinya, pemilik hanya ingin propertinya bisa dilunasi dengan baik tanpa harus perlu tahu siapa yang akan melunasi pembayaran atas penjualan propertinya tersebut. Umumnya, pembayaran juga dilakukan dengan hard cash, bukan cicilan.

Strategi Seorang Flipper Properti

Ada beberapa strategi penting yang bisa menjadi acuan ketika ingin menjadi flipper house yang sukses, di antaranya:

1. Lakukan Listing

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membuat list properti yang bisa menjadi objek transaksi yang cocok dan laku di pasar properti. Temukan dan lakukanlah banyak survey berbagai properti di lokasi tertentu.

2. Manfaatkan Platform Penjualan Online

Di zaman serba teknologi canggih ini, cobalah untuk menjualnya melalui berbagai platform atau situs penjualan properti online. Bisa juga menggunakan social media untuk menawarkan properti. Pastikan juga untuk memberikan berbagai penawaran diskon yang menarik.

Seperti adanya doorprize, diskon pembayaran atau uang muka alias DP yang kecil, dan sebagainya. 

3. Proses Selling

Jika properti yang dibeli lebih murah dari harga yang dijual di pasaran, tentu akan mendapatkan keuntungan yang cukup dari selisih harga penjualannya. Tapi jika masih harus melakukan renovasi untuk properti yang dibeli, strategi lain penting dilakukan agar tidak rugi.

  • Tingkatkan Skill Negosiasi

Penjual harus pintar bernegosiasi dengan calon pembeli, tingkatkanlah skill agar memiliki kemampuan yang semakin hebat dalam tawar-menawar. jadi, bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi.

  • Tawarkan Pilihan Antara Pelunasan Dengan KPR atau Hard Cash

Agar semakin menarik calon pembeli, bisa coba menawarkan pilihan pembayaran yaitu KPR alias cicilan atau dengan hard cash. Umumnya, pembeli yang keberatan dengan hard cash lebih setuju dengan cicilan. Tentunya, dengan adanya kedua opsi tersebut, pembeli menjadi lebih tertarik.

Dengan membaca informasi di atas tentang pengertian dan strategi menjadi seorang flipper house. Temukan informasi lain seputar investasi properti di pipohargiyanto.com. Apakah Anda tertarik untuk terjun ke profesi ini?

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Newsletter Form

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: