Bisnis properti syariah menjadi bisnis yang mulai dilirik masyarakat. Fenomena hijrah yang mulai berkembang membuat masyarakat mulai berpikir untuk membeli investasi properti secara tunai atau cash keras.
Tidak banyak yang tahu untuk memulai bisnis bidang properti syariah dapat dimulai dengan mudah dan minim modal atau bahkan tanpa modal. Terjun ke dunia bisnis syariah tidak hanya mendapatkan keuntungan namun juga ilmu serta pengetahuan mengenai bisnis syariah.
Daftar Isi
Cara Bisnis Properti Syariah
Sebelum terjun dalam dunia bisnis, seorang calon pengusaha perlu memiliki mental tangguh untuk mampu mengambil resiko dan mencari solusi terbaik dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Mental tangguh diperlukan agar usaha bisa bertahan dalam jangka panjang.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan sebelum memulai bisnis properti syariah:
1. Memiliki Ilmu dan Pengetahuan dalam Bidang Properti
Terjun ke dalam suatu usaha pasti memerlukan ilmu apapun jenis usaha tersebut. Bisnis properti adalah salah satu bisnis yang sedang menggeliat karena selain harganya yang tidak pernah turun dan pasti properti akan selalu dicari orang, karena populasi penduduk semakin bertambah.
Ketahui sistem usaha bidang properti, istilah-istilah dalam usaha properti akan membantu calon pengusaha untuk merancang bagaimana konsep sistem bisnis properti yang akan dijalankan. Perencanaan dari hulu ke hilir mengenai konsep membutuhkan pertimbangan yang matang.
2. Belajar Langsung dengan Pakar
Selain terjun dan mengamati langsung sistem bisnis properti, seorang calon pengusaha perlu bertanya dan berkonsultasi dengan pengusaha properti syariah yang telah terlebih dahulu terjun dalam bidang usaha ini.
Belajar dari pengalaman orang lain sembari memperhatikan bagaimana pakar tersebut mengelola dan menjalankan kerajaan bisnisnya. Seorang calon pengusaha juga perlu memiliki sifat open minded agar mudah memahami ilmu dan hikmah apa yang bisa diambil.
Seorang pengusaha yang sukses bukanlah seorang pejuang yang dilahirkan dari laut dangkal. Ibarat ombak dan badai yang datang bertubi-tubi, pengusaha sukses tahu kapan dan bagaimana menggunakan strategi untuk dapat mengalahkan ombak dan badai.
Tetap berdiri tegak dengan terus melebarkan sayapnya dalam dunia bisnis properti syariah membuat pengusaha ini cocok dan tepat dijadikan sebagai kawan diskusi dan mentor untuk mengetahui dunia bisnis properti secara syar’i.
3. Ketahui Perbedaan Sistem Bisnis Properti Konvensional dengan Bisnis Properti Secara Syar’i
Tidak hanya konsultasi dengan pengusaha senior, namun bisa dilakukan sesi diskusi dengan seorang ustadz yang mengerti hukum jual beli secara syar’i. Tujuannya agar usaha properti syariah yang dijalankan tidak melewati jalur hukum agama.
Perbedaan bisnis properti konvensional dengan bisnis properti secara syar’i perlu diketahui secara dalam agar dalam prakteknya bisnis properti syariah sesuai dengan aturan agama.
Pengetahuan ini penting dilakukan agar seorang pengusaha memiliki rasa percaya diri dan dapat meyakinkan dan menjamin kepada klien bahwa bisnis properti yang dijalankan benar-benar syar’i sesuai aturan agama.
Kejujuran serta kredibilitas seorang pengusaha menjadi salah satu faktor yang bisa mempertahankan reputasi dan citra positif pengusaha tersebut di hadapan klien. Citra positif dapat mempengaruhi kesuksesan usaha di masa yang akan datang.
4. Terlibat Langsung dalam Bisnis Properti
Sembari mencari dan memahami teori, seorang pengusaha dikatakan telah berani apabila pengusaha tersebut telah mulai menjalankan konsep bisnis propertinya.
Teori yang dipadukan dengan praktek, setelah terjun dan terlibat langsung menjalankan bisnis properti, pengusaha dapat mengetahui sisi mana dari bisnis yang dijalankan sebagai kekurang dan kelebihan serta mempraktekkan teori dan sharing yang telah didapatkan.
Mengenali masalah dan analisis masalah yang akan timbul maupun sedang diselesaikan, pengusaha akan merasakan bagaimana kesabaran dan ketabahan diuji. Berpikir jernih untuk selalu tetap tenang diperlukan dalam menghadapi situasi apapun.
5. Visualisasi Konsep Bisnis Properti
Hal yang paling mendasar dan fundamental sebelum membuat suatu bisnis adalah pembuatan visi dan misi serta visualisasi konsep bisnis, mau seperti apa bisnis yang dijalankan dan bagaimana goals dari sebuah bisnis.
Berjiwa besar dan berpikir secara luas dan mental yang tenang dan bijak, pengusaha dapat mengetahui kemana arah bisnis properti yang dijalankan dan apa mimpi yang ingin dicapai melalui bisnis tersebut.
Visualisasi ini penting dilakukan agar pengusaha mengetahui gambaran serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dari mimpi tersebut.
Mengetahui goals yang akan dituju menambah semangat pengusaha untuk mampu meraih dan mewujudkan mimpi-mimpinya.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Contoh Bisnis Syariah Tanpa Modal
Tidak semua bisnis properti memerlukan modal besar dengan nominal fantastis, namun ada juga beberapa bisnis properti syariah yang bisa dijalankan tanpa modal, berikut adalah contohnya:
1. Makelar atau Perantara
Memiliki komunikasi yang baik dan jaringan pertemanan yang luas, seseorang dapat melakukan pekerjaan sebagai makelar atau perantara bisnis properti dengan baik. Sebagai penjual jasa, meski bersifat tidak terikat, seorang makelar tetap dituntut untuk dapat profesional.
Kejujuran dan percaya diri menjadi kunci komunikasi serta reputasi seorang makelar yang sukses. Nominal pembayaran jasa yang diterima tidak sedikit membuat seorang makelar memiliki tanggung jawab untuk dapat profesional dan bertanggung jawab.
Dengan hasil yang menggiurkan, namun tidak semua orang bisa dan mampu menjadi seorang makelar. Untuk menjadi seorang makelar, seseorang harus mampu menghadapi banyak orang dengan ragam tipe dan karakter.
Dari usaha properti tanpa modal inilah, tak jarang seseorang yang awalnya menjadi seorang makelar properti dapat beralih menjadi seorang pengusaha properti. Terbiasa terjun dalam dunia bisnis membuat makelar tersebut terpacu untuk menjadi seorang pengusaha properti.
2. Agen Properti
Hampir mirip dengan makelar, namun berbeda sistem kerja dan terikat kontrak kerja atau tidak. Menjadi seorang agen properti tidak jauh dari komunikasi dan kesabaran.
Agen properti yang tangguh tidak menyerah ketika gagal pun tidak jumawa ketika berhasil menjual propertinya. Usaha tanpa modal yang tidak sedikit mendapat tekanan, seorang agen harus memiliki mental pemberani dan tidak mudah menyerah.
Bertemu dengan banyak orang kemudian menjajal peruntungan di dunia bisnis properti dan berbekal pengalaman yang selama ini didapatkan, agen properti dapat mencoba usaha properti dari usaha yang lebih ringan modalnya seperti usaha sewa kamar dan sebagainya.
Berawal dari usaha tempat penyewaan 1 kamar kos dan akan bertambah seiring kebutuhan masyarakat yang tidak pernah habis terhadap usaha properti. Usaha properti akan selalu ada dan dibutuhkan manusia.
Pengalaman mampu mengajarkan manusia untuk dapat mengambil pelajaran dari setiap hal yang dialaminya. Perubahan nasib dapat dipengaruhi pada bagaimana seseorang berusaha keras untuk mau dan mampu merubah nasibnya.
Meskipun tanpa modal usaha, bisnis properti syariah tetap dapat dijalankan dan diharapkan mampu merubah hidup banyak orang yang ingin sukses. Dimulai dari usaha tanpa modal dan mental yang tangguh, seorang pengusaha sukses dapat lahir berkat kejujuran, kegigihan, dan keuletan.
Percayakan konsultasi serta sharing bisnis properti yang aman dan terpercaya terjun dalam bidang properti dalam jangka waktu yang lama. Kunjungi website www.pipohargiyanto.com dan temukan banyak manfaat yang akan didapatkan.
