Strategi Membangun Bisnis Kos Kosan untuk Pemula

Investasi properti memang menawarkan peluang meraup keuntungan besar, seperti bisnis kos-kosan misalnya. Akan tetapi, untuk memulai bisnis di bidang properti tentu bukan suatu hal mudah. Sebab membutuhkan pertimbangan matang dalam berbagai hal, termasuk mempersiapkan modal.

Memiliki properti berupa bangunan kos telah banyak terbukti memberikan hasil menggiurkan. Oleh sebab itulah, tidak mengherankan apabila banyak orang tertarik untuk belajar serta mengelola usaha kos-kosan. Apalagi, menjalankan bisnis ini bisa dikatakan praktis dan memiliki fleksibilitas tinggi.

Cara Memulai Bisnis Kos Kosan Saat Pandemi

Memiliki rencana membangun bisnis kosan, namun belum berpengalaman di bidang ini? Perhatikan beberapa strategi di bawah ini supaya usaha kos-kosan berjalan efektif:

1. Kenali Jenis Properti

Apabila sudah memiliki properti pribadi, baik lahan maupun bangunan, sebaiknya pastikan terlebih dahulu kalau properti tersebut cocok untuk dijadikan sebagai tempat kos. Misalnya, pekarangan belakang rumah terlalu luas, maka bisa melakukan pemugaran bangunan.

Selain itu, dalam membuat kos-kosan, pemilik juga perlu mengetahui diameter standar untuk kamar kos. Untuk mengetahui berapa jumlah kamar yang bisa dibuat, mulailah dengan membagi luas ruang bangunan yang akan digunakan, lalu dibagi ukuran standar kamar.

2. Memilih Bangunan yang Tepat

Bagi yang belum memiliki properti pribadi, maka bisa membeli sebuah bangunan kos yang sudah jadi. Di era digital ini, mencari tempat kos bukanlah suatu hal sulit. Sebab informasi jual beli kos dapat dengan mudah ditemukan di iklan media cetak atau platform internet.

Baca Juga  Omzet Turun Tapi Duit Jadi Banyak. Omzet Turun, Tapi Kas Perusahaan Naik, Kok Bisa?

Selain mempertimbangkan kondisi bangunan yang ingin dibeli, jangan lupa memeriksa sertifikat properti asli. Pastikan untuk selalu mengecek kelayakan bangunan, supaya tidak merugikan diri sendiri karena harus mengeluarkan lebih banyak dana untuk renovasi.

 

3. Survei Lokasi

Semakin strategi lokasi bisnis kos-kosan, maka semakin tinggi pula passive income yang masuk ke rekening setiap bulan. Pasalnya, lokasi sangat menentukan harga sewa.

Memilih lokasi strategis yang dekat dengan fasilitas publik, seperti sekolah, kampus, perkantoran, maupun pusat transportasi bisa menjadi pilihan terbaik.

Sebaliknya, jika memutuskan membangun atau membeli bangunan kos dengan lokasi tidak tepat. Hal ini bisa berakibat fatal karena dapat membuat modal cenderung tidak berputar.

 

4. Menghadirkan Konsep Kos Unik

Di era modern ini, para penggiat bisnis properti kos berinovasi dengan menawarkan berbagai pilihan desain kamar berkonsep unik dan kekinian. Kalau ingin kosan lebih menarik perhatian konsumen, sebaiknya aplikasikan konsep tertentu sesuai dengan trend pasar.

 

5. Mengusung Fasilitas Lengkap

Selain faktor lokasi, hal lain yang sering dicari oleh para pemburu kos-kosan adalah fasilitas yang ditawarkan. Meskipun hanya menjadi hunian sementara, namun usahakan kos-kosan mempunyai fasilitas lengkap agar para penghuninya merasa betah tinggal disana.

 

Beberapa fasilitas yang sangat digandrungi milenial diantaranya adalah sebagai berikut:

  • WiFi
  • AC
  • Kamar mandi dalam
  • CCTV
  • Parkiran luas
  • Dapur Bersama
  • Dan sebagainya

 

6. Sistem Kebersihan Berkala

Salah satu strategi ampuh sukses dalam menjalankan bisnis kos-kosan adalah menghadirkan bangunan kos yang selalu bersih. Untuk menjaga kebersihan, selaku pemilik kos dapat menyewa jasa kebersihan untuk membuat lingkungan terlihat bersih dan rapi.

Baca Juga  Alasan Bekerja yang Paling Utama

 

7. Tawarkan Harga Sewa Bersaing

Sebelum menentukan harga sewa, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu. Jangan sampai harga yang ditetapkan lebih tinggi dari kompetitor yang menawarkan fasilitas serupa.

Lain halnya kalau fasilitas dan konsep yang diusung lebih unggul, wajar apabila membanderol harga sewa lebih tinggi. Intinya, jangan menetapkan harga sewa kos secara asal. Pastikan untuk selalu melakukan riset dan bandingkan dengan tempat kos sekitar.

 

8. Hadirkan Nuansa Nyaman

Salah satu strategi bisnis kos-kosan untuk memikat pangsa pasar adalah menawarkan hunian kos yang bukan hanya aman, namun juga nyaman. Perlu diingat, nyaman bukan berarti mewah. Cukup sediakan kamar bersih, terawat, dengan furniture layak pakai.

Usahakan desain bangunan mempunyai sirkulasi udara lancar, fasilitas umum yang lengkap, serta aturan untuk membuat semua penghuni merasa nyaman. Untuk kos-kosan mahasiswa misalnya, maka bisa mengaplikasikan aturan, seperti penutupan pintu pukul 22.00 WIB.

 

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Newsletter Form

 

Rincian Anggaran Memulai Bisnis Kos Kosan

Bagi yang belum pernah berurusan langsung dengan usaha kos-kosan, tentu merasa bingung menghitung detail anggaran yang perlu dipersiapkan. Terlebih lagi, dalam bisnis properti, modal memiliki peran penting untuk memastikan kalau usaha yang dibangun sesuai dengan ekspektasi.

Lantas, berapa jumlah modal yang harus disiapkan untuk memulai usaha kos? Berikut estimasinya:

Untuk membangun kamar kos 10 pintu dan masing-masing kamar memiliki luas 4×4 m2 dengan kamar mandi dalam, maka luas lahan yang dibutuhkan sekitar 20 m2 (harga Rp. 1.000.000 /m2).

Harga Tanah x Luas Total Lahan = Rp. 1000.000 x 20 m2 = Rp. 20.000.000

Untuk menghitung luas kamar kos dengan anggaran pembangunan sebesar Rp. 2.500.000 /m2, maka:

  • Kamar Kos : 4m x 4m = 18 m2
  • Kos 10 Pintu : 10 pintu x 16 m2 = 160 m2
Baca Juga  Cara Memulai Bisnis Properti Syariah Tanpa Modal (Sukses!)

Dalam menghitung anggaran membangun bisnis kos-kosan, terdapat dua cara yang bisa dilakukan:

  • Luas 1 kamar kos x harga /m2
  • 16 m2 x Rp. 2.500.000 = Rp. 40.000.000

ATAU

  • Luas kamar kos 10 pintu x harga /m2
  • 160 m2 x Rp. 2.500.000 = Rp. 400.000.000

Estimasi Keuntungan yang Akan Didapatkan

Dengan modal sebesar Rp. 420.000, lalu berapa keuntungan yang bisa didapatkan dalam 12 bulan? Berikut rinciannya:

  • Harga sewa perbulan : Rp. 1.200.000 /bulan
  • Total sewa 12 bulan : Tarif sewa x jumlah kamar x jumlah bulan
  • Total sewa : Rp. 1.200.000 x 10 pintu x 12 bulan = Rp. 144.000.000

Pengeluaran:

  • Listrik dan air : Rp. 600.000 x 1 tahun (12 bulan) = Rp. 7.200.000
  • Petugas kebersihan : Rp. 900.000 x 12 bulan = Rp. 10.800.000
  • Maintenance : Rp. 4.000.000
  • Total pengeluaran : Rp. 22.000.000 (12 bulan)

Laba bersih:

  • Total sewa – Total pengeluaran
  • Rp. 144.000.000 – Rp. 22.000.000 = Rp. 122.000.000

Sementara itu, di bawah ini adalah perhitungan balik modal bisnis kos-kosan 10 kamar:

  • Total anggaran pembangunan : keuntungan per tahun
  • Rp. 400.000.000 : Rp. 122.000.0000
  • = Estimasi modal kembali adalah sekitar  40 bulan atau 3 tahun 3 bulan

Setelah itu, pemilik kos bisa menikmati keuntungan dari penghasilan usaha kos-kosan sepenuhnya. Bahkan, besar kemungkinan akan terjadi kenaikan nilai sewa yang membuat laba jadi semakin besar.

Ingin Sukses Membangun Kerajaan Bisnis Kos Kosan Tanpa Modal?

Selain menerapkan panduan memulai usaha kos-kosan dengan estimasi rincian biaya yang disebutkan di atas. Jangan lupa, bahwa salah satu faktor utama keberhasilan bisnis adalah mental dari pebisnis itu sendiri. Apalagi, trend bisnis properti, termasuk kos selalu berubah secara signifikan.

Lantas, bagaimana cara menjadi pebisnis kos-kosan yang sukses?

Cari tahu informasi seputar investasi properti, termasuk bisnis kos-kosan secara lebih mendalam hanya di https://www.pipohargiyanto.com/. Temukan berbagi bisnis hack dan rasakan kemudahan mempelajari cara mendapatkan passive income & properti secara eksklusif di PIPO System Mastery.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Newsletter Form

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: