Para investor Indonesia atau di luar negeri yang sudah ternama, diketahui memiliki kekayaan yang cukup melimpah. Salah satu hal yang dilakukan mereka sebelum berinvestasi adalah banyak belajar investasi, sehingga bisa mencapai titik kesuksesan tersebut.
Banyak orang yang bersedia menanamkan modalnya dalam instrumen investasi, supaya jumlah kekayaannya bertambah banyak. Namun sebelum menjalankannya sebaiknya pelajari dulu seluk beluk dari investasi tersebut dengan benar.
Daftar Isi
Apa Itu Investasi?
Cara menggandakan harta yang dimiliki saat ini baik yang berupa uang atau aset, disebut dengan investasi. Penanaman modal di awal ketika berinvestasi bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan memilih jenis instrumen investasi tertentu.
Tujuan dari orang berinvestasi itu tentu tidak sama. Ada yang berinvestasi untuk tabungan di masa tua, untuk dana pendidikan anak di masa depan, atau untuk membuka usaha. Investasi yang digunakan pun beragam, bisa menggunakan investasi jangka pendek atau jangka panjang.
Dalam investasi apapun tentu ada yang dinamakan kerugian, mengalami kerugian saat berinvestasi adalah hal biasa. Supaya tidak mengalami rugi, atau untuk meminimalisir rugi maka sebaiknya belajar investasi terlebih dulu sejelas-jelasnya.
Sampai benar-benar paham tentang cara kerjanya, risikonya, keuntungan, dan sebagainya, maka investasi bisa dimulai. Pembelajaran investasi ini sangat penting, terutama untuk para investor pemula yang ingin mendapat keuntungan berlimpah.
Baca Juga : Apa Itu Investasi? Pahami Cara Kerja dan Tips Memilihnya Supaya Untung!
Pentingnya Belajar Investasi
Sebaiknya, para calon investor sudah belajar tentang dunia investasi sejak dini. Namun masih banyak orang yang tidak mau belajar berinvestasi karena mereka berpikir bahwa investasi hanya bisa dilakukan, oleh orang-orang yang memiliki uang saja.
Padahal ada banyak sekali jenis-jenis investasi yang dapat dimulai dengan jumlah modal kecil. Banyak juga investasi yang bisa dimulai dengan modal minim misalnya beberapa puluh ribu rupiah saja. Maka tidak ada kata terlambat untuk belajar cara berinvestasi yang benar.
Mulailah dengan menanamkan modal pada instrumen investasi yang serba minim, baik minim dalam hal jumlah modalnya atau minim risiko. Jenis investasi seperti itu sangat cocok untuk pemula. Tujuannya yaitu untuk meminimalisir kerugian yang nantinya akan ditanggung oleh investor.
Pelajari juga bagaimana cara kerja dari setiap instrumen investasi yang dipilih, dan di tempat penanaman modal untuk keuntungan maksimal.
Prinsip dasar dari investasi adalah semakin banyaknya jumlah modal yang dikeluarkan maka akan semakin banyak juga keuntungan yang didapat. Maka tambahkan dana investasi secara berkala, sambil menerapkan strategi investasi yang tepat.
Misalnya dengan melakukan diversifikasi investasi, yaitu menempatkan dana pada beberapa instrumen/jenis investasi.
Baca Juga : Mengenal Jenis Investasi Modal Kecil dan Potensi Keuntungannya, Cocok bagi Pemula!
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Tips Menjalankan Investasi untuk Pemula
Sebelum mulai benar-benar menjalankan investasi, sebaiknya lakukan pembelajaran terlebih dulu. Belajar investasi untuk pemula sangat penting dilakukan supaya investor bisa benar-benar paham tentang investasi tersebut.
Ikuti tips di bawah ini dalam menjalankan investasi yang tepat bagi para pemula:
-
Tentukan Tujuan Investasi
Ketahui dengan benar apa saja tujuan dari investasi itu sendiri. Misalnya untuk dana pensiun di masa tua, untuk biaya pendidikan anak-anak di masa mendatang, dan sebagainya. Menentukan tujuan berinvestasi di awal juga sangat penting.
Selain itu, tentukan juga jenis investasinya apakah akan menggunakan investasi jangka pendek atau jangka panjang. Tujuan dari investasi ini nantinya akan menjadi panduan dalam menentukan arah investasi itu sendiri.
Tujuan investasi juga akan mempengaruhi keputusan misalnya platform investasi apa yang akan digunakan, atau jenis investasinya.
Baca Juga : Apa Itu Investasi Jangka Panjang : Tujuan, Jenis, Strategi & Tips Investasi
-
Ketahui Profil Risiko Investasi
Semua investor juga memiliki tingkat risiko dan profil risikonya masing-masing. Maka kenali juga jenis profil risiko diri sendiri. Dalam belajar investasi, ketahui juga apa saja tipe investor dari profil risikonya masing-masing:
-
Konservatif
Profil risiko yang satu ini cenderung takut dalam melakukan spekulasi. Investor ini akan lebih memilih jenis investasi yang memiliki tingkat risiko kecil. Namun jika memilih jenis investasi dengan risiko kecil maka returnya pun rendah.
Namun jika cocok dengan profil risiko konservatif maka pilihlah jenis investasi yang meliputi investasi emas, reksadana pasar uang, dan deposito.
-
Moderat
Seorang investor yang memiliki profil risiko moderat secara umum akan lebih berani dari tipe investor yang konservatif. Investor tersebut tak akan takut dalam mengambil risiko untuk bermain di pasar yang sifatnya fluktuatif.
Supaya ia bisa memperoleh keuntungan yang besar. Instrumen investasi yang cocok dipilih oleh investor dengan profil risiko moderat salah satunya yaitu reksadana campuran.
Instrumen investasi ini memiliki jumlah keuntungan besar tetapi risikonya tidak setinggi pada investasi saham.
-
Agresif
Investor dengan tipe agresif biasanya akan memiliki sifat yang ambisius. Terutama dalam memperoleh giant fish atau ikan besar. Artinya mereka berani mengambil risiko yang besar untuk keuntungan yang melimpah.
Mereka juga siap masuk ke dalam pasar yang fluktuatif, yang di dalamnya terdapat tingkat risiko tinggi dengan return yang besar. Tipe investor agresif juga lebih berani untuk kehilangan uang.
Toleransi dirinya pada menurunnya nilai investasi juga terbilang tinggi. Apabila ada seorang investor yang cocok dengan tipe agresif, maka jenis investasi yang cocok adalah pasar saham. Pasarnya terbilang fluktuatif tetapi dengan keuntungan yang juga besar.
Baca Juga : Apa Itu Risiko Investasi : Jenis dan Risiko yang Harus Diketahui Investor
-
Tentukan Jangka Waktu Investasi
Tips berikutnya dalam menjalankan investasi setelah belajar investasi adalah, menentukan jangka waktu dari investasi yang dipilih. Sesuaikan hal ini dengan kebutuhan, apakah akan memilih kebutuhan jangka pendek, panjang, atau bahkan menengah.
Penentuan jangka waktu ini juga disesuaikan dengan besarnya dana yang dimiliki. Apabila dana yang akan diinvestasikan sudah siap, tanpa mengganggu kebutuhan pribadi dan lain-lain maka pilih investasi jangka panjang yang returnnya lebih besar.
Namun apabila dana yang diinvestasikan saat ini terbatas maka pilih saja investasi jangka pendek, karena uang tersebut bisa dibutuhkan sewaktu-waktu.
-
Memilih Platform Investasi yang Tepat
Perkembangan yang ada di dunia digital saat ini memberi banyak kemudahan bagi setiap orang yang ingin berinvestasi. Banyaknya platform digital online sekarang, juga memudahkan investasi secara online.
Bagi para calon investor yang sedang belajar investasi, tak ada salahnya untuk mempelajari setiap platform investasi yang ada saat ini. Tujuannya adalah untuk memilih investasi yang tepat di platform yang sesuai.
Setelah menentukan instrumen investasi yang akan dipilih, maka tentukan juga jenis platformnya. Jangan asal atau sembarangan memilih platform, karena hal itu akan menimbulkan kerugian di akhir. Pilih juga platform investasi yang legal dan resmi, serta sudah terdaftar di OJK.
Setelah belajar investasi dan menjalankannya, manfaatkan juga keuntungan dalam investasi tersebut. Salah satu tujuan berinvestasi adalah untuk kekayaan atau keuntungan yang besar. Maka manfaatkan dengan baik keuntungan tersebut, dan gunakan untuk hal-hal penting.
Itulah sebabnya menentukan tujuan investasi harus dilakukan, karena hal itu akan berpengaruh pada pemanfaatan keuntungan dari hasil investasi yang ada.
Baca Juga : Tips Investasi Tanpa Modal Profit Berlipat Dan Contohnya
Untuk belajar investasi lebih lengkap dan lebih dalam bisa dengan berkunjung ke website pipohargiyanto.com. Supaya tidak salah langkah dalam menjalankan investasi, bisa meminimalisir kerugian, dan bisa mendapat keuntungan sesuai yang diharapkan.