Saya pernah menemani teman saya ke ATM dan saya kaget melihat saldo di ATM-nya 600 juta, Wowwww. Saya tanya, uangnya kok banyak banget di tabungan. Padahal saya tahu, beliau adalah profesional, bukan pedagang yang membutuhkan perputaran uang di rekening sampai sebanyak itu.
Teman saya menjawab bahwa dia lagi repot dan belum sempat memindahkan ke deposito. Wow lagi. Saya tanya lagi sudah berapa lama gak dipindahin. Katanya baru dua bulan, Wow lagi.
Setiap hari nilai uang kita menurun nilainya. Kecepatan penurunan nilai Rupiah adalah sekitar 5% per tahun. jadi kalau kita punya uang hari ini 100 juta. Kalau uangnya diam saja, maka tahun depan, uang itu nilainya tinggal 95 juta (uangnya masih 100 juta, tapi nilainya hanya setara dengan 95juta nilai uang hari ini). Kemana 5 juta-nya? dibawa lari oleh tuyul jahat yang bernama inflasi.
Inflasi menjadi monster yang mengerogoti nilai uang kita. Pemerintah pun, terus berusaha mengendalikan inflasi karena inflasi ini mengerogoti kekayaan seluruh rakyat Indonesia yang notabene mempunyai Rupiah.
Bagaimana supaya uang kita tidak berkurang nilainya?
Supaya tuyul-tuyul jahat tidak mengambil uang kita, maka kita perlu berpikir. Tidak bisa dengan menaruh kepiting di dekat uang kita (katanya tuyul takut sama kepiting. Ini di film-film yang saya tonton sih), tapi harus ada cara yg lebih baik.
Salah satu cara mempertahankan nilai uang kita adalah dengan deposito di bank. Deposito di Indonesia sekarang sekitar 6 – 7 %, dipotong Pajak atas Bunga yang didapat 20%, maka bunga yang diterima sekitar 4,8% – 5,4% per tahun, cukup untuk mempertahankan nilai uang kita. Jadi ada tuyul jahat yang sudah membawa lari 5% uang kita, tapi ada tuyul lain yang baik, yang mengembalikan 5% lagi uang kita…. tuyul-nya ga kompak… hehehe
Oiya, tabungan biasanya bunga sekitar 1 – 3 %, lebih kecil dari deposito.
Bagaimana supaya nilai uang kita tidak berkurang, malah bertambah nilainya.
Ibarat berlari, uang kita juga adu lari dengan tuyul-tuyul tadi. Bila uang kita tidak bisa mendapat hasil lebih dari 5% per tahun. Maka lebih banyak tuyul jahat datang ke uang kita, daripada tuyul baik. Akibatnya nilai uang kita berkurang.
Saya selalu melatih dan memaksa uang saya untuk bekerja keras mengundang tuyul-tuyul baik datang ke uang saya. Target saya adalah 12% atau lebih per tahun. Kenapa 12% atau lebih per tahun? karena rata-rata bunga pinjaman di Indonesia adalah 12% per tahun. Jadi, kalau uang saya bisa mengundang tuyul-tuyul baik memberikan hasil ke uang saya di atas 12%, saya bisa mengajak uang-uang orang lain (bank / investor), ngumpul di kantong uang saya. Bank/investor mendapat bagi hasil 12%, saya mendapat sisanya… upah pelatih tuyul… hehehe…
Jadi teman-teman, ayo paksa uang kita bekerja keras. Jangan didiemin aja, nanti malah berkurang nilai uangnya. Uang harus bekerja untuk kita. Bukan kita yang harus bekerja keras untuk uang. Selamat berinvestasi, selalu pilih investasi yang aman… man.. man…
Salam passive income property,
PIPO Hargiyanto