Baik ingin membeli rumah baru, menjualnya atau berinvestasi pada bidang properti dan sebagainya, ada baiknya jika seseorang perlu mengidentifikasi beberapa faktor utama yang menyebabkan harga properti berfluktuasi. Kenaikan harga properti per tahun selalu mengalami fluktuasi dan tidak menentukan.
Ada banyak alasan mengapa harga properti selalu berfluktuasi, namun bagi seorang investor yang suka berinvestasi pada bidang properti, maka ada baiknya selalu mengetahui apa penyebab di baliknya. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat kenaikan harga properti, maka investasi jadi lebih profit.
Daftar Isi
Penyebab Kenaikan Harga Properti Per Tahun
Ketika seseorang suka berinvestasi dengan properti, maka ia harus mengerti apa saja faktor yang dapat membuat harga menjadi naik. Dengan cara ini, maka investor jadi lebih mudah membeli atau menjual properti dengan harga terbaik.
Memahami pengaruh harga akan membantu memastikan investor menentukan harga properti secara akurat dan mencegah investor mengalami kerugian di pasar.
1. Inflasi
Salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi harga properti adalah inflasi. Adapun inflasi sendiri umumnya terjadi setiap tahunnya dan akan mempengaruhi kenaikan harga barang maupun jasa.
Inflasi biasanya diukur dengan indikator seperti data ketenagakerjaan, aktivitas manufaktur, harga barang, dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang mewakili nilai rupiah dari total semua barang dan jasa selama periode waktu tertentu.
Ketika ekonomi berkembang dan angka pengangguran rendah, harga rumah cenderung meningkat. Umumnya, hal ini karena orang memiliki rasa keamanan kerja dan kepercayaan diri yang tinggi untuk mengambil hutang hipotek.
Namun, harga properti cenderung turun ketika ada penurunan ekonomi. Penurunan pendapatan atau kehilangan pekerjaan juga membuat masyarakat umum tidak mampu, atau tidak cukup percaya diri secara finansial, untuk membeli rumah yang dulu bisa mereka beli ketika ekonomi sedang kuat.
Beberapa faktor naiknya harga properti terkait dengan inflasi adalah :
- Adanya permintaan tinggi pada barang maupun jasa
- Terjadi peningkatan biaya produksi barang
- Uang rupiah yang beredar di masyarakat semakin bertambah
- Terjadi kekacauan di bidang ekonomi dan politik.
Jika faktor ini terjadi, akibatnya, permintaan perumahan menurun, dan menyebabkan investor kebanyakan menurunkan harga permintaan untuk mendapatkan penjualan. Ketika terjadi inflasi, maka properti akan mengalami depresiasi harga dan sebagian besar disebabkan oleh resesi ekonomi.
2. Tingginya Penawaran dan Permintaan
Kenaikan harga properti per tahun juga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Tingginya kenaikan harga properti sama ketika penawaran dan permintaan akan barang dan jasa naik.
Hal ini dikarenakan setiap transaksi properti selalu dipengaruhi dengan komoditas barang maupun jasa. Jumlah properti dalam suatu wilayah yang rendah atau tinggi juga dapat mendorong harga naik atau turun.
Ketika jumlah properti dalam daerah itu sedikit, maka permintaan tinggi, sebab akan dianggap sebagai pasar yang bagus. Dalam hal ini, akan terjadi perang penawaran yang sangat umum.
Sebaliknya, jika ada banyak properti di sebuah lokasi untuk ditawarkan, maka permintaan biasanya rendah. Dengan banyaknya jumlah properti yang ditawarkan, umumnya harga rumah cenderung turun dan bertahan di pasar lebih lama dari yang diinginkan
Cara yang bagus agar permintaan rumah selalu naik adalah dengan mengikuti bagaimana laju pertumbuhan penduduk. Perhatikan bagaimana laju tersebut berjalan beriringan dengan kebutuhan masyarakat pada hunian semakin meningkat setiap tahunnya.
Kenaikan harga properti per tahun akan meningkat jika investor mampu memperhatikan arus laju pertumbuhan masyarakat tersebut. Apabila permintaan semakin tinggi, maka akan semakin mahal juga harga jualnya.
3. Ketersediaan Lahan di Suatu Tempat Semakin Menipis
Tingginya permintaan masyarakat akan hunian saat ini ternyata masih tidak bisa diimbangi dengan dengan ketersediaan lahan. Apalagi jika permintaan itu hadir di kota-kota yang padat oleh penduduk. Bahkan ketika harga rumah turun di satu lokasi, harga di lokasi tertentu bisa naik dan sebaliknya.
Hal ini dikarenakan ketersediaan lahan yang menipis dan ketika ada rumah yang ditawarkan, harganya bisa sangat tinggi. Beberapa alasan mengapa hunian di kota sangat banyak diminati dan Ini karena dapat mempengaruhi kenaikan harga properti per tahun adalah :
- Lingkungan
- Jalan raya
- Fasilitas umum
- Rumah Sakit
- Sekolah
Jika seseorang ingin membeli rumah di daerah perkotaan dengan akses yang mudah ke mana-mana, maka harga rumah akan lebih tinggi daripada daerah yang tidak memiliki karakteristik tersebut.
Faktor lain yang dapat menyebabkan fluktuasi harga adalah hal-hal seperti tingkat kejahatan, akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, dan kedekatan dengan jalan raya.
Faktor lain yang berpengaruh adalah perubahan lapangan kerja, khususnya ketika sebuah perusahaan besar membuka dan membawa ratusan pekerjaan ke suatu daerah.
Orang-orang dapat berduyun-duyun ke wilayah ini dan menyebabkan harga perumahan meningkat, terutama jika rumah baru tidak dibangun cukup cepat untuk memenuhi permintaan.
Jadi, jangan heran jika rumah-rumah di daerah Jabodetabek selalu memiliki minat tinggi, karena memang lahannya sudah sangat terbatas namun lowongan pekerjaan kebanyakan ada di daerah tersebut. Hal itulah yang membuat harga properti naik.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
4. Perkembangan Infrastruktur
Faktor naiknya harga properti per tahun juga bisa dipengaruhi oleh lokasi dan aksesibilitasnya. Ketika sebuah rumah ada di lokasi yang strategis dan mudah untuk diakses dengan menjangkau banyak fasilitas umum, maka harga yang ditawarkan pasti akan tinggi.
Apabila seseorang ingin berinvestasi di bidang properti, maka carilah rumah yang lokasinya ada di pusat kota. Rumah yang lokasinya ada di pusat kota akan selalu diminati dan umumnya bisa dibanderol dengan nilai yang sangat tinggi.
Selain rumah di pusat kota, properti-properti yang ada di daerah pinggiran kota juga sudah mulai meningkat harga jualnya. Banyak developer yang mulai masih membangun infrastruktur di berbagai daerah pinggiran kota sehingga meningkatkan harga jualnya.
Setiap properti di daerah pinggiran kota juga dibekali dengan akses yang mudah. Properti yang strategis adalah ketika lokasinya ada di area yang sedang tumbuh dan berkembang serta punya akses muda ke fasilitas umum misal :
- Halte atau transportasi umum
- Pusat perbelanjaan
- Pusat pendidikan
5. Harga Bahan Bangunan di Pasar Semakin Naik
Hal yang menyebabkan harga properti semakin mengalami kenaikan setiap tahunnya adalah ketika material bangunan yang ada di pasar global juga mengalami kenaikan. Adapun kenaikan bahan bangunan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti :
- Inflasi ekonomi
- Pandemi
- Kebijakan pemerintah
- Kondisi politik dunia
Semuanya turut memberikan pengaruh pada melambungnya harga material bangunan. Saat harga material ikut naik, tentu saja harga properti juga ikut melambung. Ketika angka material naik, tentu saja ongkos pembangunan pun juga ikut naik.
Kenaikan ini biasanya juga mengikuti harga komoditas jasa dan harga. Jadi, jangan heran jika kenaikan harga dari properti setiap tahunnya meningkat karena hal itu dipengaruhi oleh harga material itu sendiri.
Ada banyak faktor yang menyebabkan nilai properti meningkat, mulai dari inflasi, tingginya permintaan, ketersediaan lahan sampai dengan harga material yang ikut naik. Bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi nilai properti bergantung pada waktu dan lokasi.
Bagi yang ingin mempelajari kenaikan harga properti per tahun dengan lebih cermat agar tidak rugi ke depannya, maka bisa belajar langsung segala hal tentang properti, hanya di pipohargiyanto.com!