Ketahui Contoh Aset: Karakteristik, Jenis Aset & Cara Mengelolanya!

Aset merupakan salah faktor yang sangat penting untuk kesuksesan jalannya suatu bisnis. Dalam bisnis, seluruh harta yang dimiliki dapat dianggap sebagai aset. Terdapat berbagai contoh aset yang jenis dan bentuknya bermacam-macam.

Dalam KBBI, aset adalah suatu hal yang memiliki nilai tukar. Artinya aset dapat disamakan dengan modal atau kekayaan. Selain itu aset juga dianggap sebagai total sumber daya bisnis dalam bentuk uang tunai, sekuritas, properti, peralatan dan piutang.

Contoh Aset

Aset memiliki berbagai jenis yang dapat dimiliki oleh pelaku  bisnis atau perusahaan. Kepemilikan aset ini merupakan hal wajib untuk mengembangkan suatu bisnis. Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa contoh aset, yaitu:

1. Properti

Properti merupakan aset yang paling banyak disukai dan diminati oleh para pebisnis. Alasannya adalah karena properti tidak mudah rusak dan bisa dimiliki dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu untuk mendapatkannya juga cukup mudah.

Contoh properti yang banyak dijadikan aset adalah tanah, apartemen, ruko, rumah, hingga gedung perkantoran. Aset-aset ini senantiasa dijaga kondisi fisiknya agar bisa dimanfaatkan ulang jika dibutuhkan. Harga jualnya juga bisa dinaikkan jika perlu.

2. Logam Mulia

Logam mulia merupakan contoh aset yang paling cocok dijadikan investasi jangka menengah hingga panjang. Nilai dari logam mulia selalu meningkat dan tidak terpengaruh oleh krisis dan inflasi. Sehingga sangat menguntungkan bagi perusahaan.

Baca Juga  Tujuan Investasi yang Tepat dan Cara Menentukannya agar Tidak Salah Arah

Contoh logam mulia yang paling banyak dijadikan investasi adalah emas. Pastikan untuk membeli logam mulia dalam bentuk emas batangan agar nilainya tetap stabil. Sebab, emas dalam bentuk perhiasan biasanya akan mengalami penurunan nilai karen model dan tren.

3. Uang

Uang adalah aset yang wajib dimiliki sebagai simpanan. Dengan uang perusahaan dapat mengurus berbagai kebutuhan darurat dengan cepat. Selain itu uang juga merupakan aset yang paling mudah dicari dan disimpan.

Saat ini menyimpan aset berupa uang tidak harus tunai, namun bisa juga non-tunai. Contohnya adalah e-money atau uang elektronik yang dapat digunakan dengan mudah. Sehingga tidak perlu membawa terlalu banyak uang tunai yang membahayakan.

4. Kendaraan

Tidak seperti emas dan properti yang memiliki nilai jual yang terus meningkat, kendaraan justru sering mengalami penurunan nilai. Contohnya adalah seperti mobil yang dibeli dengan harga Rp 450 juta, maka nilai jualnya akan turun hingga Rp 300 juta di tahun berikutnya.

Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya minat konsumen dan tren yang sedang berkembang. Namun terdapat kendaraan yang nilainya terus meningkat, yaitu mobil klasik atau kendaraan lain yang memiliki nilai sejarah tertentu.

5. Hak Paten

Tidak semua aset berbentuk barang yang berwujud dan bisa dilihat. Ada juga aset lain berupa hak paten atau hak cipta. Contohnya adalah karya seni seperti lagu yang diciptakan oleh seorang musisi. Karya tersebut bisa dijadikan pendapatan apabila digunakan oleh orang lain.

Karakteristik Aset

Berbagai aset memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik ini penting diketahui untuk menentukan jenis aset mana yang harus dimiliki. Di bawah ini adalah beberapa karakteristik aset yang perlu diketahui.

1. Aset Dapat Diperjual Belikan

Kepemilikan aset dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan tambahan dengan menjualnya. Aset yang dapat diperjualbelikan adalah emas, properti, dan kendaraan. Selain dijual, aset-aset tersebut juga bisa ditukar dengan bentuk aset lain yang nilainya setara.

Baca Juga  Investasi Indomaret Pakai MOL

2. Aset merupakan Sumber Daya

Aset adalah sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan ekonomi suatu bisnis. Contohnya seperti ruko atau bangunan perkantoran yang bisa disewakan untuk menambah pendapatan. Sehingga penting untuk memilih bentuk aset yang nilai jualnya selalu meningkat.

3. Aset Dapat Berpindahtangan

Aset yang sudah dimiliki oleh pelaku bisnis atau perusahaan dapat dipindah tangankan. Pindah tangan tersebut dilakukan dengan proses jual beli, penyewaan, bahkan dipinjamkan ke pihak lain. Biasanya proses itu dilakukan saat bisnis mengalami kondisi yang mendesak.

4. Bermanfaat untuk Masa Depan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ada beberapa contoh aset yang nilainya selalu meningkat. Agar nilai aset terus meningkat, cobalah untuk membeli barang yang dapat diinvestasikan seperti uang. Untuk mempelajari tentang investasi kunjungi laman pipohargiyanto.com

5. Umumnya Dikuasai oleh Individu atau Perusahaan

Dalam bisnis, aset umumnya dikuasai dan dikelola oleh individu atau perusahaan. Kepemilikan aset tersebut didapatkan dari proses jual beli, hibah, dan hak pakai yang diberikan oleh pihak lain. Aset yang dimaksud bentuknya dapat bermacam-macam, mulai dari emas, properti, hingga logam mulia.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Newsletter Form

Fungsi aset

Aset dapat dijadikan investasi di masa depan dan dapat dikonversikan menjadi uang tunai apabila dibutuhkan. Selain mengetahui tentang contoh aset dan karakteristiknya, berikut adalah fungsi-fungsi aset dalam bisnis, yaitu:

  • Menjaga nilai aset.
  • Menjadi pilihan investasi yang tepat.
  • Mengatur manajemen risiko.
Baca Juga  5 Rekomendasi Saham Properti Terbaik dan Menguntungkan di Indonesia

Jenis-Jenis Aset

Ada macam-macam jenis aset yang wajib diketahui oleh para pelaku bisnis. Jenis-jenis aset ini diklasifikasikan dalam berbagai golongan. Mulai dari aset yang didasarkan pada jangka waktu, bentuk, hingga likuiditasnya.

1. Aset Berdasarkan Jangka Waktunya

Aset yang didasarkan pada jangka waktu tertentu ini memiliki 2 jenis, yaitu aset tetap dan tidak tetap atau tak berwujud. Aset tetap memiliki jangka waktu yang panjang dan umumnya tidak diperjualbelikan dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah rumah, ruko, tanah, dan pabrik.

Sedangkan aset tidak tetap biasanya tidak memiliki bentuk yang bisa dilihat dan pegang. Contohnya adalah hak cipta dan franchise. Jenis aset ini dapat diperjualbelikan kapan saja dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

2. Aset Berdasarkan Bentuk

Terdapat 2 jenis aset berdasarkan bentuk, yaitu aset yang berwujud dan aset yang tak berwujud. Yang dimaksud dengan aset berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik seperti properti, uang, surat berharga, dan mesin.

Aset tak berwujud merupakan bentuk aset yang tidak memiliki wujud tetapi memiliki nilai yang bisa ditukarkan. Contohnya seperti hak paten, merek dagang, kekayaan intelektual, hak cipta, dan lain-lain. Jenis aset ini dapat menghasilkan pendapatan jika dimanfaatkan oleh pihak lain di waktu tertentu.

3. Aset Berdasarkan Likuiditas

Aset berdasarkan likuiditas terdiri dari aktiva lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar adalah aset yang mudah ditukar dan dicarikan seperti uang tunai, piutang dagang, surat berharga, emas, hingga kepemilikan wesel.

Sedangkan yang dimaksud aktiva tidak lancar adalah aset yang bentuknya sulit diubah menjadi kas atau bentuk lainnya. Contoh aset tersebut adalah bangunan, kendaraan, dan tanah.

Cara Mengelola Aset

Aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan harus dikelola agar nilainya dapat meningkat. Cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengelola aset adalah:

  • Menjaga dokumen dengan baik dan teliti,
  • Melakukan Aset Tracking berkala.
  • Mencatat aset dalam format digital.

Aset merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap bisnis. Dengan kepemilikan aset, suatu perusahaan dapat mengelola bisnis dan meraih keuntungan yang besar. Terdapat berbagai contoh aset terbaik seperti properti, emas, hingga hak paten yang perlu dimiliki oleh pelaku bisnis.

Share artikel ini apabila bermanfaat

Ingin dapat update terbaru dari saya? Masukan email Anda, saya akan update informasi terbaru ke email Anda secara berkala

Newsletter Form

Dapatkan Buku Properti Ko. Mo. Do.!

Anda bisa dapatkan di: