Banyak orang bilang, jika kita punya banyak uang, maka kita menjadi kaya
“kalau saya punya uang banyak, 10 juta, 50 juta, 100 juta, saya akan kaya”.
“Kalau saya menang undian uang 100 juta, 500 juta, 1 Milyar, saya akan kaya”.
Ternyata, banyak atlet-atlet profesional/artis yang saat masa produktif-nya punya banyak uang, uangnya berlimpah-limpah, sampai bingung uangnya mau buat apa karena sekali tampil bisa mendapat milyaran rupiah. Bahkan pemenang lotere trilyunan, banyak yang di masa tua-nya jatuh miskin, bahkan bangkrut.
Tapi di sisi lain, banyak orang yang masa mudanya hanya mempunyai uang pas-pasan, berpenghasilan biasa-biasa saja, masa tua-nya bisa kaya. Minimal lebih dari cukup, bukan bangkrut seperti atlet-atlet profesional/artis/pemenang lotere tadi.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Sebenarnya yang membuat orang bisa menjadi kaya itu bukan tergantung dari uang yang dimiliki saat usia produktif, tapi juga tergantung dari pemasukan serta pengeluaran di masa sekarang dan di masa depan. Kalau punya uang banyak, tapi pengeluaran besar terus, bahkan ketika pemasukan terhenti, pengeluaran tetap besar, ya sama juga bohong. Pasti habis. Hanya tinggal berapa lama uangnya habis.
Sebaliknya, orang-orang yang masa mudanya punya uang cukup-cukup saja, tapi bisa mengatur pengeluaran. Ini tidak harus pelit loh, tapi diatur, dikelola dengan baik. Kemudian sisa income itu, ditabung dan diinvestasikan lagi, dan terus dilakukan. Maka saat dia pensiun, ketika active incomenya berhenti, dia masih mendapat passive income dari investasi-investasi tadi, passive income ini akan terus mengalir ke kantong orang itu. Dan membuat orang yang uangnya pas-pasan di masa muda, menjadi kaya di masa pensiunnya.
Jadi, bukan uang yang membuat kita kaya, tapi kebiasaan. Kebiasaan untuk mengelola pengeluaran, kebiasaan menabung, kebiasaan berinvestasi, kebiasaan membangun passive income lah yang membuat kita bisa menjadi kaya. Intinya, kebiasaan adalah Koentji!
BACA JUGA: Dasar-dasar Investasi yang Wajib Dipahami Pemula
Salam passive income property,
PIPO Hargiyanto