Bisnis rumahan banyak digandrungi belakangan ini. Modal yang kecil serta fleksibilitas yang ditawarkan membuatnya lebih disukai. Dalam mengusung konsep minimarket rumahan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Keuntungan potensial yang didapatkan pun tak kalah menjanjikan, apalagi jika di kawasan tersebut belum ada minimarket lainnya. Apabila berminat untuk menekuni bisnis ini, silakan catat poin-poin penting di bawah!
Daftar Isi
Konsep Minimarket Rumahan
Minimarket bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan pasar masyarakat. Contoh yang sudah beredar seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Ceriamart dan lain-lain. Kebanyakan dari minimarket sejenis tersebut menyasar pelanggan kalangan menengah ke atas.
Tak heran jika harganya bisa lebih tinggi dibandingkan harga umumnya. Akan tetapi, kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat pun membuat minimarket rumahan lebih dilirik. Alasannya harga produk lebih murah dan kenyamanan yang didapatkan pun sama.
Minimarket disukai karena hampir segala kebutuhan bisa ditemukan di satu toko, mulai dari produk makanan, minuman, sabun mandi, sabun cuci, perawatan wajah dan masih banyak lagi. Ini membuat pengalaman berbelanja jadi semakin efisien, hemat waktu dan nyaman.
Yang membedakan minimarket rumahan dengan minimarket biasa tentu ada di lokasinya, yaitu berada di perumahan. Ukurannya pun tidak terlalu besar, namun aksesibilitas jauh lebih mudah.
Keuntungan Bisnis Minimarket Rumahan
Setelah mengetahui lebih lanjut tentang konsep minimarket rumahan, untuk yang tertarik untuk menjalaninya, sebaiknya pahami sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan. Berikut di antaranya:
- Keuntungan bisa lebih besar dibandingkan toko kelontong tradisional.
- Jumlah pelanggan potensial jauh lebih banyak.
- Pengelolaan administrasi keuangan lebih tertata.
- Mudah mengetahui arus kas masuk dan keluar dengan adanya pencatatan transaksi secara real time.
- Tidak capek melayani satu per satu pelanggan, karena mengusung konsep self service, kecuali pembayaran.
- Dapat didampingi dengan bisnis lain untuk meningkatkan laba, seperti kedai kopi, warung makan, penjualan token listrik, pulsa atau top up.
Cara Membangun Minimarket Rumahan
Tidak butuh modal banyak untuk mendirikan minimarket rumahan, adapun berikut adalah tahap-tahap yang perlu dilalui:
1. Urus Legalitas Usaha
Umumnya perusahaan besar membutuhkan izin usaha untuk mendirikannya. Tetapi usaha kecil tertentu pun sama-sama harus memiliki izin usaha.
Termasuk salah satunya usaha minimarket rumahan ini. Meski begitu, pengurusan berkas-berkas legalitas tidak terlalu rumit, hanya dibutuhkan surat izin usaha saja.
2. Siapkan Modal yang Dibutuhkan
Seberapa besar modal yang dimiliki, sudah menjadi kewajiban untuk memanfaatkan modal sebaik mungkin.
Hanya gunakan modal untuk keperluan bisnis, seperti membeli alat-alat yang bersifat urgent. Bakal lebih hemat jika membeli peralatan second hand, asalkan masih berfungsi dengan baik.
3. Tentukan Lokasi Usaha
Sebagaimana konsep minimarket rumahan, seharusnya tahapan ini bukan jadi masalah. Segala sudut rumah bisa dimanfaatkan untuk mendirikan minimarket. Misalnya, garasi bisa dijadikan sebagai toko. Kemudian kamar yang tak terpakai digunakan untuk gudang penyimpanan produk.
Apabila belum memiliki garasi atau teras, bisa membuat ruangan khusus yang menempel dengan jalan. Dengan begitu toko langsung terlihat bagi kendaraan dan pejalan kaki yang berlalu lalang. Namun membangun dari awal akan membutuhkan modal ekstra. Jadi pertimbangkan baik-baik hal itu.
Sangat bagus jika lahan di rumah berukuran besar. Dengan begitu lahan bisa dimanfaatkan untuk menyediakan fasilitas pendukung, bahkan bisa membuat toko lain untuk memaksimalkan keuntungan.
4. Kerja Sama dengan Agen Distributor
Selain mengurus legalitas usaha dan menentukan lokasi, tahapan selanjutnya yaitu mencari agen distributor untuk mendapatkan produk.
Pilih distributor yang terpercaya dan menawarkan harga termurah. Namun bukan hanya harga yang dipentingkan, melainkan kualitas produk juga perlu diperhatikan. Cara menemukan agen distributor bisa dilakukan melalui internet.
5. Tambahkan Tempat Duduk
Dan yang tak ketinggalan dari konsep minimarket rumahan supaya tidak kalah dengan minimarket lainnya, yaitu menyediakan tempat duduk.
Tempat duduk bisa disediakan di depan. Hal ini memang terdengar sepele, namun kehadirannya membuat pelanggan jadi lebih nyaman.
Tambahkan pula meja kecil dan pastikan tempat duduk berada di bawah atap. Jadi pelanggan bisa sambil duduk dan tidak pegal ketika terjebak hujan.
6. Buat Ruangan yang Nyaman dan Rapi
Bukan cuma kelengkapan produk yang membuat pelanggan tertarik datang, kenyamanan ruangan pun jadi alasan. Hadirkan konsep ruangan dengan layout tertata. Gunakan rak untuk menata produk. Pastikan ada ruang antar rak supaya pelanggan bisa bergerak dengan leluasa.
Usahakan memiliki peralatan yang lengkap untuk memadai penyimpanan produk. Jika ada modal lebih, bisa beli cooling box untuk menyimpan minuman dingin. Freezer juga bisa dipertimbangkan jika ingin menjual produk frozen, seperti es krim, ayam potong, nugget dan kentang goreng.
Tata produk dengan baik berdasarkan kategori guna memudahkan pelanggan dalam menemukan produk.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
7. Sediakan Produk yang Dibutuhkan
Usahakan menyediakan produk selengkap mungkin. Setidaknya produk yang wajib ada di antaranya produk kebersihan, peralatan mandi, bahan makanan, makanan ringan, minuman rasa, air mineral dan masih banyak lagi.
Jika berpikir ini akan memakan banyak modal, tenang dulu. Nantinya tidak harus menyetok banyak, yang penting produknya ada. Jadi pelanggan tidak akan kecewa ketika datang karena produk yang diinginkan tidak ada.
8. Adakan Promosi
Dalam konsep minimarket rumahan, melakukan promosi adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi lokasinya bisa dibilang tidak se-strategis jika berada di pinggir jalan raya. Promosi pun tidak harus dilakukan saat minimarket sudah resmi dibuka.
Bisa dimulai dengan membangun hype bahwa akan ada minimarket baru yang lengkap dan murah. Lalu adakan diskon besar-besaran pada saat grand opening.
Ini bisa membuat pelanggan tahu dan tertarik mengunjungi minimarket. Selain mengencangkan promosi offline, tak lupa buat profil sosial media dan toko online.
Promosi online akan memperluas jangkauan pelanggan, sehingga keuntungan pun lebih bergelimang. Pelajari teknik-teknik marketing yang mungkin cocok, lalu lakukan dengan giat.
9. Pasang Spanduk Minimarket
Baik itu saat grand opening maupun setelah minimarket berdiri, tak lupa pasang spanduk di depan toko. Spanduk ini bisa berisi nama dan alamat lengkap minimarket. Cantumkan juga produk-produk yang sedang diskon.
Dan apabila ada program potongan harga mendekati hari raya, bisa juga diinformasikan melalui spanduk. Buat spanduk dengan visual yang menarik sehingga calon pelanggan yang lewat tertarik untuk mampir.
10. Sediakan Lahan Parkir Luas
Konsep minimarket rumahan sebetulnya tidak jauh berbeda dengan minimarket modern. Salah satu kesamaan yang dimiliki oleh keduanya yaitu tempat parkir. Apabila ada lahan lebih, sebaiknya ubah lahan tersebut menjadi area parkir.
Setidaknya mampu menampung motor. Pasalnya, calon pelanggan lebih tertarik mendatangi toko yang menyediakan lahan parkir. Lebih baik lagi jika lahan parkir bisa menampung mobil.
11. Tingkatkan Jenis Produk
Minimarket yang terlihat penuh oleh produk terlihat lebih eye catching dibandingkan minimarket yang produknya sedikit. Seiring sambil mengumpulkan keuntungan, investasikan keuntungan tersebut untuk meningkatkan jenis produk.
Pastikan rutin mengecek tanggal kadaluarsa produk. Lakukan penataan dengan sistem FIFO, yaitu first in first out. Jadi pelanggan akan mengambil produk yang berada di depan terlebih dulu.
Berdasarkan pembahasan di atas, bisa diketahui bahwa konsep minimarket rumahan tidak jauh berbeda dengan minimarket modern, di samping ukurannya yang lebih kecil. Apabila tertarik mendirikan bisnis waralaba Indomaret, yuk cek modal dan kebutuhan lainnya di pipohargiyanto.com.