Berminat menjadi marketer properti? Sebelum itu, penting mengetahui cara membuat iklan properti terbaik yang bisa menarik calon pelanggan. Kemampuan membuat iklan yang menjual adalah salah satu aspek penting dalam menjalani bisnis properti.
Melalui iklan, calon pelanggan bisa mendapatkan informasi tentang properti, seperti besaran DP, luas tanah, luas bangunan, dan denah ruangan. Tanpa iklan, calon pelanggan sulit mengetahui bahwa ada properti yang sedang dijual. Akhirnya ini bisa berdampak mengancam keberlangsungan bisnis.
Daftar Isi
Cara Membuat Iklan Properti
Hanya butuh beberapa detik saja untuk mendapatkan perhatian calon pelanggan. Waktu emas ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Melalui desain iklan yang efektif, marketer bisa memikat hati calon pelanggan supaya tertarik. Lalu, bagaimana seperti apa iklan yang bagus? Berikut ulasannya:
1. Pancing dengan Pertanyaan
Dengan waktu yang singkat, bagaimana bisa menarik minat calon pelanggan. Cara mudah, bisa dengan menggunakan headline berbentuk pertanyaan. Memang tidak semudah yang dikatakan, pasalnya membuat pertanyaan yang menarik itu membutuhkan riset mendalam.
Pertanyaan yang bagus dibuat berdasarkan pengalaman nyata pelanggan. Untuk mendapatkan informasi detail ini bisa didapatkan dari berbagai sumber, di antaranya sebagai berikut:
Riset pada Forum Properti
Forum properti adalah awal yang bagus untuk menemukan masalah-masalah yang dihadapi oleh para pemburu properti. Cari tahu apa keluh kesah yang paling umum, lalu tawarkan iklan dengan headline seperti “Apakah pernah mengalami….” dan sejenisnya.
Mengadakan Polling di Sosial Media
Untuk memupuk kedekatan dengan calon pelanggan, bisa dilakukan polling di sosial media. Facebook adalah media sosial yang paling umum digunakan untuk berburu properti. Informasi yang didapatkan nantinya bisa dijadikan referensi headline yang menjual.
Adakan Survei
Marketer biasanya mempunyai daftar kontak pelanggan pembeli properti. Kontak bisa dimanfaatkan untuk mengirim survei terkait hal-hal yang akan dipertimbangkan saat membeli properti. Hasil survei nantinya bisa menjadi bahan iklan properti terbaik.
2. Sesuaikan Iklannya untuk Buyer Persona Tertentu
Membuat satu iklan untuk semua segmen pasar bukanlah langkah yang tepat. Pasalnya, kebutuhan para calon pelanggan belum tentu sama. Ada yang ingin tinggal di pusat kota, ada juga yang lebih memilih di daerah yang tidak terlalu padat.
Dalam ilmu marketing, kelompok pelanggan dengan kebutuhan variatif ini disebut sebagai buyer persona. Membuat iklan untuk setiap buyer persona adalah hal yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, penting mengetahui siapa saja buyer persona yang potensial, temukan dengan cara sebagai berikut:
Sesuai Demografis
Setiap calon pelanggan dengan umur, pendapatan dan anggaran berbeda mempunyai daya beli yang bervariasi. Sesuaikan buyer persona dengan kemampuan daya beli calon pelanggan.
Sesuai Preferensi Lokasi Properti
Tips membuat iklan properti yang menjual selanjutnya dapat dengan menyisipkan di mana lokasi properti dibangun dan apa saja keuntungan memilih lokasi tersebut.
Sesuai Pengalaman Calon Pelanggan
Pertimbangkan juga apakah calon pelanggan pernah membeli properti sebelumnya atau ini baru pengalaman pertama saat membuat segmentasi pasar.
3. Iklan Singkat, Padat dan Jelas
Suatu eksperimen menyatakan bahwa iklan Facebook yang optimal mempunyai headline yang terdiri dari lima kata saja. Ini berlaku untuk iklan online. Tetapi bukan berarti bisa menggunakan kata-kata apa saja. Memilih lima kata untuk mengisi headline ini perlu mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya:
Bold Poin Penting
Bold digunakan sebagai penekanan pada suatu kalimat. Adapun kata yang bisa dicetak tebal di antaranya harga, potongan harga atau jangka waktu diskon.
Awali dengan Poin Menarik
Iklan bisa diawali dengan fakta menarik tentang properti tersebut, misalnya berada di lokasi strategis atau dekat dengan pusat hiburan yang viral.
Gunakan Humor
Selain informatif, iklan juga bisa diselipkan dengan sedikit humor. Namun penggunaannya tidak baik jika berlebihan, karena iklan akan berkesan tidak profesional.
4. Desain Visual yang Eye-Catching
Yang pertama kali dilihat oleh calon pelanggan biasanya adalah desain visual iklan. Visual yang menarik akan memancing rasa ingin tahu calon pelanggan. Pada iklan properti rumah, visual yang digunakan umumnya eksterior rumah.
Apabila menggunakan platform media sosial, iklan bisa dibuat dengan format karosel. Jadi isinya bisa mencakup foto-foto eksterior dan interior rumah.
Lebih menarik lagi jika menyediakan foto 360 derajat yang berfungsi sebagai virtual tour rumah tersebut. Ini akan lebih menarik calon pelanggan dibandingkan iklan dengan visual foto eksteriornya saja.
5. Pasarkan di Waktu Terbaik
Waktu peluncuran iklan juga harus dipertimbangkan dengan baik. Untuk pengiriman iklan online melalui email, bisa pilih jam sepulang kerja. Ini memungkinkan calon pelanggan lebih berpeluang untuk membuka surel tersebut dibandingkan mengirim saat jam kerja.
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Contoh Iklan Properti
Butuh sedikit inspirasi bagaimana iklan yang bagus? Berikut adalah sejumlah iklan yang menjual dan bisa dijadikan bahan referensi:
1. Contoh Iklan Properti Hunian Hijau
Iklan ini menggunakan elemen dedaunan supaya nuansa hunian hijau semakin terasa. Iklan minimalis ini bisa bekerja optimal apabila dipasang pada baliho atau papan spanduk. Hal ini dikarenakan penggunaan tulisan yang sedikit, hanya harga, besaran cicilan dan nama developer.
2. Contoh Iklan Properti Rumah yang Menarik
Untuk yang satu ini memuat hampir segala informasi yang dibutuhkan dalam sekali duduk. Iklan terlihat padat namun penggunaan warna-warna yang cerah membuatnya tidak sakit mata.
Iklan informatif ini cocok untuk dijadikan flyer yang mau disebarkan ke calon pelanggan. Cantumkan keunggulan, kemudahan akses, besaran cicilan, DP, dan bank yang bekerja sama. Manfaatkan typography untuk memberikan penekanan pada point tertentu.
3. Contoh Iklan Cluster Opini
Iklan ini disebut sebagai iklan opini karena menuliskan harga yang sudah dibulatkan. Tertulis bahwa harga rumah 300 jutaan dan cicilan 2,5 jutaan. Harga aslinya tentu bisa lebih dari itu. Namun pembulatan harga membuat properti terlihat lebih menarik.
Apalagi penyertaan sketsa eksterior rumah yang apik bisa membuat pelanggan potensial tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut.
4. Contoh Iklan Properti dengan Foto Interior
Melihat iklan hunian dengan foto eksterior saja sudah sangat umum. Buat inovasi dengan menghadirkan iklan yang juga menampakkan interior rumah tersebut seperti gambar di atas.
5. Contoh Iklan Rumah Menjual
Bagaimana bisa dikatakan menjual meski tidak menampilkan harga dari rumah tersebut? Jawabannya karena iklan menonjolkan keunggulan jika memilih properti tersebut, seperti tidak akan didenda, tidak akan disita dan tidak ada riba.
Iklan ini dibuat berdasarkan keluh kesah masyarakat, jadi potensi untuk berhasilnya cukup menjanjikan. Calon pelanggan yang tertarik pun bisa mengetahui lebih lanjut tentang developer yang bersangkutan.
6. Contoh Iklan Apartemen di Kota
Hanya menyertakan potongan diskon, cicilan, dan jumlah unit yang tersedia, iklan ini terlihat sangat profesional.
Tanpa menuliskan lokasi dekat dengan kota pun, siapa yang melihat langsung paham sesaat melihat visual apartemen di tengah kota. Penggunaan warna merah dan aksen emas pun membuatnya terlihat eksklusif.
7. Contoh Iklan Hunian Mewah
Iklan menonjolkan bahwa kawasan hunian bebas banjir. Iklan juga mencantumkan denah perumahan dan deskripsi singkat yang menjual.
Membuat iklan properti rumah yang menarik tentu tidak semudah yang dibayangkan. Terapkan cara membuatnya untuk mendapatkan hasil terbaik. Terlepas dari itu, bisnis properti memang menjanjikan. Bagi yang berminat belajar investasi properti, pastikan kunjungi pipohargiyanto.com.