Sudah banyak pengusaha yang memutuskan untuk terjun dalam dunia bisnis properti. Usaha bisnis properti memang diakui kian meningkat seiring bertambahnya kebutuhan papan masyarakat. Mau tahu apa saja contoh bisnis properti yang bisa memberikan banyak keuntungan?
Ada beberapa jenis bisnis properti di tengah-tengah masyarakat yang mulai menjamur dan banyak diminati. Tujuan dari pengembangan bisnis properti sebenarnya hanya satu bidang yaitu untuk memenuhi kebutuhan perumahan pribadi masyarakat, oleh sebab itu peminatnya tidak pernah sepi.
Daftar Isi
Contoh Bisnis Properti yang Berkembang Di Indonesia
Walaupun sering dianggap sebagai bisnis yang membutuhkan modal besar, tetapi pada kenyataannya ada pengusaha yang sukses menjalankan bisnis properti dari modal kecil. Hal tersebut terkadang dipengaruhi oleh faktor marketing dan lokasi properti. Berikut ini contoh bisnis properti modal kecil:
1. Makelar Properti
Broker properti atau makelar properti merupakan model bisnis yang bertugas sebagai perantara untuk menjembatani investor kepada penjual properti atau ke pembeli yang sedang membutuhkan jenis properti tertentu. Jadi, makelar properti tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memulai bisnis.
Makelar properti tidak perlu mempunyai properti terlebih dahulu, karena yang dibutuhkan hanyalah pemahaman dan teknis yang memadai untuk menjadi seorang makelar. Makelar properti perlu menguasai harga properti, keunggulannya, lokasi dan tentunya membutuhkan networking luas.
Jenis bisnis makelar properti pada umumnya dibagi menjadi 2 yaitu makelar freelance dan makelar sampingan. Makelar freelance maksudnya menjadi seorang makelar dengan bergabung pada sebuah perusahaan properti.
Bisa dikatakan menjadi makelar freelance akan lebih mudah, karena hanya fokus untuk mencari pembeli properti yang sudah disiapkan oleh perusahaan. Sedangkan makelar sampingan maksudnya menjadikan bisnis properti sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan.
Makelar sampingan memiliki jam kerja yang fleksibel dan hanya perlu bertemu klien saat melakukan cek lokasi properti saja. Makelar sampingan akan mencari informasi sendiri mengenai properti dan bahkan mengatur keuntungan yang ingin didapatkan secara mandiri.
2. Bisnis Sewa Kamar (Home Stay)
Contoh bisnis properti yang hanya membutuhkan modal kecil selanjutnya yaitu menyewakan kamar atau yang lebih dikenal dengan istilah home stay. Bisnis sewa kamar biasa dilakukan oleh orang yang memiliki rumah berukuran besar dan jumlah kamarnya banyak.
Selain itu, terkadang ada orang yang sengaja membangun penginapan khusus di kawasan tertentu untuk menyediakan jasa sewa kamar. Bisnis sewa kamar akan lebih laris jika berada di lokasi yang strategis seperti dekat kampus, sekolah, wisata, tempat ziarah dan lain-lain.
Sebagai pengusaha yang menyewakan kamar penginapan, bisnis tersebut juga memiliki risiko seperti tagihan listrik membengkak, kerusakan fasilitas, pencurian dan risiko lainnya. Oleh sebab itu, butuh pertimbangan matang untuk menjalankan bisnis homestay tetap aman dan nyaman.
3. Pendanaan Properti Melalui Situs P2P Lending
Pernah dengar dengan situs P2P lending? Situs P2P lending yang ada di Indonesia fokus bergerak dalam bidang pendanaan properti. Dalam hal ini, situs P2P lending akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang ingin membeli properti, tetapi membutuhkan dana pinjaman lebih dulu.
Situs P2P lending juga akan mempertemukan peminjam dana dengan investor. Informasi terbaru menyebutkan bahwa situs P2P lending bisa memberikan imbalan hasil dari investasi pendanaan mencapai persentase 11% tiap tahunnya. Menguntungkan bukan?
Masyarakat yang ingin mencoba terjun dalam dunia bisnis properti melalui P2P lending hanya perlu menyiapkan biaya registrasi sebesar Rp200 ribu saja. Namun, risiko bisnis pendanaan properti juga bisa mendatangkan risiko yang cukup besar.
Banyak pihak yang mengajukan pinjaman ternyata dinilai belum layak melakukan kredit bank. Sehingga pihak pendanaan properti harus mencari solusi ketika ada tagihan kredit yang macet. Mayoritas contoh bisnis properti memang memiliki risiko besar dan terkadang bisa merugikan.
4. Memanfaatkan Pasar Modal untuk Bisnis Properti
Bisnis properti satu ini sangat cocok dicoba karena hanya membutuhkan modal kecil dan bisa dikerjakan secara fleksibel. Konsepnya, setiap orang yang ingin bisnis properti lewat pasar modal perlu membeli saham perusahaan yang bergerak dalam bidang properti.
Tidak semua perusahaan properti menjual saham dengan harga yang mahal, bahkan ada yang menjualnya Rp1000,- per lembarnya. Ketika investor ingin membeli 1 lot (100 lembar), hanya perlu menyiapkan dana sekitar Rp100.000,- saja.
Pilihlah perusahaan yang terpercaya dan memiliki fundamental yang baik. Jangan sampai salah pilih, karena akan menyebabkan kerugian. Saham properti terpercaya di Indonesia sudah banyak sekali seperti Ciputra (CTRA), Lippo Karawaci (LPKR), Pakuwon Jati (PWON) dan lain-lain.
5. Menciptakan Situs Pencarian Properti
Contoh bisnis properti adalah dengan mencoba menciptakan situs pencarian properti. Bisnis yang cenderung bergerak dalam bidang teknologi tersebut memang terkesan tidak wajar, namun bisa mendatangkan keuntungan yang sangat menggiurkan.
Cara kerja dari model bisnis ini hampir mirip dengan makelar properti, hanya saja melakukan segala hal secara online. Cukup bayar ahli IT untuk membangun situs, selanjutnya bisa dikelola secara mandiri tanpa perlu melakukan tatap muka langsung kepada calon pembeli properti.
Saat situs sudah dikunjungi banyak orang, maka keuntungan akan segera diperoleh dari sistem bagi hasil. Tidak hanya itu, situs bisnis juga bisa digunakan untuk pemasangan iklan bagi penjual properti yang ingin propertinya diletakkan pada urutan teratas. Tertarik untuk mencobanya?
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Properti?
Setelah mengetahui contoh bisnis properti yang membutuhkan modal kecil, maka sebelumnya penting untuk memahami bagaimana cara awal memulai bisnis properti. Apalagi untuk terjun dalam dunia properti tidak semudah yang dibayangkan, oleh sebab itu banyak orang yang memutuskan banting setir.
1. Memulai Langkah Awal Menjadi Investor
Sebagai investor hanya perlu memilih tempat yang tepat untuk menanamkan modal. Melalui tempat penanaman modal yang tepat, maka pendapatan dan keuntungan akan terus meningkat. Dari keuntungan itu, selanjutnya investor bisa memulai bisnisnya dalam dunia properti.
2. Melakukan Riset
Lakukan riset penelitian pada model usaha yang akan digeluti sebelum memutuskan untuk terjun dalam bisnis properti. Dengan begitu akan memahami secara mendalam tentang keuntungan dan risiko kerugian yang mungkin terjadi.
3. Melakukan Promosi Produk yang Akan Ditawarkan
Promosi produk yang akan dijual penting untuk dilakukan. Tujuannya yaitu agar konsumen bisa mengetahui secara detail tentang segala hal yang dibutuhkan tanpa membuang waktu dan tenaga. Jadi tidak hanya sekedar mengetahui informasi tentang kantor, apartemen, properti dan lain-lain.
4. Mulai Perantara Penjualan Properti
Seperti contoh bisnis properti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perdalam pengetahuan tentang lahan yang akan ditawarkan, kemampuan komunikasi selanjutnya mulai mencoba menjadi makelar properti.
5. Menggunakan Merk Usaha Properti Pribadi
Setelah memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha properti sendiri, maka coba untuk membangun merk usaha properti. Pilih nama yang simpel dan mudah diingat, khususnya bagi para konsumen. Dengan memulai usaha sendiri, maka keuntungan yang akan didapatkan bisa lebih besar.
Contoh bisnis properti diatas bisa dicoba oleh siapa saja yang ingin memulai bisnis properti dengan modal yang sangat kecil. Menggeluti dunia properti dan investasi bukanlah hal yang mudah, oleh sebab itu perlu untuk menambah wawasan dan strategi mendapatkan keuntungan bersama dengan https://www.pipohargiyanto.com/.