Untuk bisa menjalankan sebuah ide bisnis, terkadang dibutuhkan modal keuangan yang tidak sedikit. Untuk itu, dibutuhkan akses ke pendanaan tertentu agar ide tersebut bisa diterapkan. Di era modern saat ini, proses pendanaan menjadi lebih mudah dengan adanya skema crowdfunding.
Skema urun dana tersebut menjadi alternatif lain di samping harus mengajukan pendanaan pada bank yang tidak jarang membebankan bunga yang terlalu besar. Lantas, bagaimana skema ini dijalankan? Untuk mengetahuinya, silakan simak pembahasan singkatnya pada artikel berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Crowdfunding?
Crowdfunding adalah salah satu metode pengumpulan dana oleh suatu bisnis atau kegiatan tertentu kepada sejumlah orang melalui website. Nantinya, sumber dana tersebut bisa berasal dari mana saja termasuk oleh bank, investor individu, perusahaan modal, dll.
Nantinya, pihak penggagas crowdfunding harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk dipresentasikan kepada calon pemberi dana. Persiapan itu meliputi model bisnis, nilai investasi, potensi keuntungan, serta informasi lain yang dapat menunjukkan kapasitas serta kemampuan bisnisnya.
Platform crowdfunding dalam hal ini akan berperan penting untuk membuka peluang sebesar-besarnya agar investor yang tertarik dengan ide bisnis atau usaha yang diajukan mau menyalurkan dananya pada bisnis atau kegiatan tersebut.
Dari keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa crowdfunding memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Diinisiasi oleh pelaku usaha atau pemilik ide untuk meningkatkan modal atau mengembangkan usahanya.
- Biasanya dilakukan dalam sebuah platform website.
- Memiliki nilai investasi.
- Pemberi modal akan menerima imbal hasil dari hasil keuntungan usaha.
Pada praktiknya, crowdfunding tidak selalu berhubungan dengan dunia bisnis. Beberapa platform yang ada juga memberikan skema yang sama untuk kegiatan sosial, kemanusiaan, kampanye pendidikan, hingga event-event tertentu.
Baca Juga : Apa Itu Passive Income? dan Bagaimana Cara Memiliki Passive Income
Jenis-Jenis Crowdfunding
Pada dasarnya, crowdfunding terbagi ke dalam 3 jenis utama tergantung dari usaha yang ingin dijalankan. Ketiga jenis urun dana tersebut antara lain:
1. Berdasarkan Donasi
Artinya, pihak yang memberi dana tidak mengharapkan imbalan apapun dari proyek yang dibiayainya. Sebagai gantinya, pihak penyedia crowdfunding tersebut akan menarik para calon pemberi dana dengan hadiah tertentu sehingga orang akan tertarik untuk membiayai kegiatan usaha yang diajukan.
2. Berdasarkan Kepemilikan
Nantinya, pihak yang memberi dana pada pemilik usaha atau kegiatan usaha tersebut akan mendapatkan imbal hasil dari investasi atau pendanaan yang sudah dilakukan. Perusahaan tersebut juga akan mendapatkan keuntungan setiap bukannya dan berhak atas sebagian kepemilikan usaha.
3. Berdasarkan Rasa Kemanusiaan
Selanjutnya, pendanaan yang dilakukan juga bisa karena alasan kemanusiaan. Dengan begitu, pemberi dana tidak akan mengharapkan apapun dari dana yang sudah disalurkan terhadap dirinya. Ia hanya berharap dana yang sudah dibagikan akan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Cara Kerja Crowdfunding
Untuk bisa berjalan, proses crowdfunding membutuhkan beberapa tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang harus dikerjakan jika ingin mengajukan ide bisnis untuk didanai di sebuah platform crowdfunding:
1. Membuat Proposal Usaha yang Menarik
Hal pertama yang perlu dipersiapkan sebelum mengajukan bisnis atau usahanya di situs crowdfunding adalah menyiapkan proposal usaha semenarik mungkin. Jika tidak dari proposal tersebut, dari mana lagi calon investor atau pemodal bisa mengetahui latar belakang usaha, serta potensi usaha tersebut.
Dengan begitu, mereka akan terbantu dengan informasi terkait berapa nilai investasi yang dibutuhkan, serta berapa besar imbal hasil yang akan didapat jika mendonasikan dananya ke usaha yang bersangkutan. Hal itu akan membuat investor bisa menghitung potensi pendapatan yang akan ia dapat.
2. Mendaftar di Situs Crowdfunding
Setelah proposal pengajuan permodalan usaha selesai dibuat, selanjutnya pemilik usaha harus mendaftarkan ide bisnisnya di sebuah platform crowdfunding yang ada di internet. Pastikan proposal tersebut sudah tepat dan menarik sebanyak-banyak investor di luar sana.
Selain itu, pastikan platform yang digunakan cukup kredibel untuk menjalankan kampanye pendanaan usaha yang akan diajukan. Pastikan juga calon pemberi dana yang mengakses website atau platform tersebut cukup banyak sehingga peluang untuk mendapatkan modal bisa lebih besar.
3. Pantau Hasilnya
Setelah proposal diajukan dan mendapat respon dari pengguna platform crowdfunding yang dipilih, pastikan untuk selalu memantaunya sehingga saat nilai investasi tersebut sudah terpenuhi, kampanye permohonan pendanaan bisa langsung ditutup dan menuju proses pencairan dana.
Jika usaha yang diajukan cukup menarik, biasanya proses pengajuan modal hanya membutuhkan beberapa hari saja sampai seluruh total investasi yang diajukan bisa terpenuhi. Tentu hal ini akan membuat realisasi ide usaha yang diajukan bisa lebih cepat untuk dikerjakan.
Baca Juga : Apa Itu Investasi Saham dan Cara Investasi Saham Bagi Pemula
Subscribe Sekarang
Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!
Situs-Situs Crowdfunding di Indonesia
Di Indoensia sendiri, crowdfunding sudah mulai berjalan cukup efektif dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk mengajukan permohonan modal usaha. Berikut ini adalah beberapa situs-situs crowdfunding yang sudah terkenal di Indonesia:
#1 – Kitabisa
Salah satu situs atau platform crowdfunding pertama di Indonesia yang sudah sangat sukses dalam menghimpun dana dari masyarakat adalah Kitabisa.com. Platform ini menyajikan berbagai jenis pengajuan pengumpulan dana, mulai dari kegiatan sosial, kemanusiaan, hingga ide-ide usaha.
Kampanye pengajuan dana dilakukan dengan mencantumkan nilai pengajuan yang dibutuhkan, lalu memberi tenggat waktu pengumpulan dana tersebut. Biasanya, proses penghimpunan dana akan berhenti setelah total dana yang diajukan sudah terpenuhi seutuhnya.
Baca Juga : Pengertian Aset Tetap dan Jenisnya
#2 – Kolase
Jika ingin mencari situs crowdfunding paling aman untuk digunakan, maka situs yang bisa dipilih adalah kolase.com. Situs ini biasa digunakan oleh mereka yang bergerak di bidang industri kreatif seperti para musisi, penulis buku, hingga pegiat event untuk mengajukan campaign-canpaign tertentu.
Selain mudah digunakan, platform ini juga memberi keuntungan kepada kedua belah pihak, yaitu pihak pembuat kampanye pengajuan modal dan juga mereka yang menjadi penyalur dananya. Dengan begitu, kedua pihak tersebut akan mendapatkan manfaat dari adanya situs ini.
#3 – Ayopeduli.id
Selanjutnya, ada juga situs bernama ayopeduli.di yang juga menawarkan kemudahan dalam mengajukan permodalan untuk kegiatan usaha atau kampanye permodalan lainnya. Hampir sama dengan kitabisa.com, situs ini juga banyak mengajukan pengumpulan dana di bidang sosial atau kemanusiaan.
Untuk pengajuan permodalan di bidang usaha, beberapa syarat yang dibutuhkan hampir sama dengan contoh di atas, yaitu perlu membuat proposal yang menarik yang cukup dibuat singkat saja, lalu melakukan pendaftaran, dan lakukan pemantauan secara rutin untuk melihat hasilnya.
#4 – Pipohargiyanto.com
Situs ini sebenarnya bukanlah platform untuk melakukan pengajuan crowdfunding pada usaha atau bisnis yang ingin kita bangun, tetapi sebuah tempat untuk bisa belajar terkait investasi di bidang properti. Ada banyak sekali tips dan juga ilmu yang bermanfaat di bidang tersebut yang bisa diterapkan.
Dengan begitu, seseorang bisa memiliki peluang untuk meraih sukses di bidang properti sejak dini. Selain itu, kelas mini workshop juga bisa diikuti untuk menguasai berbagai ilmu di bidang properti hanya dalam beberapa hari saja. Salah satu situs belajar investasi di bidang properti yang patut untuk dicoba.
Dengan adanya platform crowdfunding yang tersebar di Indonesia, proses pengajuan modal usaha tidak lagi sesulit dulu. Jika dulu pengajuan modal lebih banyak dilakukan melalui bank dengan syarat yang cukup susah dan bunga yang juga tinggi, kini hal itu bisa dengan mudah dilakukan secara online di website.
Baca Juga : Cara Bisnis Properti Mudah Tanpa Ribet, Dijamin Profit!